Lensareportase.com-Sukabumi
Dalam memenuhi kebutuhan sarana air bersih di Kedusunan Cijagung I, ke Rw an 09 kp Cijagung bobojong Desa Gede pangrango Kecamatan Kadudampit Kabupaten Sukabumi. Dinas Perumahan Kawasan Pemukiman dan Sarana Air Bersih ( PERKIMSIH ) kabupaten Sukabumi Realisasikan Dana Alokasi Khusus ( DAK ) pisik Bidang air minum Provinsi jawa barat tahun anggaran 2023. Berupa pembangunan SPAM baru jaringan perpivaan. Yang diperuntukkan bagi 115 rumah warga kp Cijagung bobojong Rt 21 dan Rt 22 RW 09.
Pekerjaan tersebut sudah berjalan selama 20 hari oleh CV. Santoni melibatkan 12 pekerja dari luar desa dan warga sekitar di mulai dari pembuatan bak penampungan Air dan Pondasi Hidram di atas tanah hibah warga. Dengan eatimasi waktu pengerjaan selama 120 hari kalender terhitung juni sampai 18 september 2023. Yang menelan anggaran biaya Dana alokasi Khusus DAK sebesar Rp 481.500.000,00 APBD tahun anggaran 2023.
Kepala Desa Gede pangrango Asep Badru Taman mengatakan pembangunan SPAM tersebut di bangun berdasarkan pengajuan masyarakat Desa Gede pangrango Di RW 09. Yang melalui Dinas Kerkom Kabupaten Sukabumi.
“Alhamdulillah pada tahun ini sudah terealisasi bantuan DAK dari Dinas Perkimsih kabupaten Sukabumi, karna masyarakat ada di atas dan mata airnya di bawah jadi kami ajukan gravitasi atau Hidram yang semula memakai jetpam, karna Jemputan menggunakan listrik dan pemeliharaan yang tinggi jadi kami suka memakai Hidram,” Ujar Kades di lokasi pekerjaan. Jum’at ( 07/07/23).
Asep juga mengatakan bahwa ada 115 KK yang terdaptar mendapatkan sarana Air tersebut, yang di kerjakan oleh pihak ke tiga
“Untuk yang terdaftar ada 115 KK, di kerjakan oleh pihak ke tiga, Desa Hanya menerima, nanti mungkin setelah selesai ada serah terima,” tambahnya.
“Mudah-mudahan bisa di manfaatkan semaximal mungkin, karna ini memakai kilo meter ya di harap masyarakat memakai sesuatu kebutuhan, dan pengelolaan kedepan bisa berkembang.” Pungkas Kepala Desa Gede pangrango Asep Badru.
Sebelumnya pasokan air bersih dan air minum di kedusuanan teraebut sangat sulit, sehingga beberapa warga harus mengambil air ke sumur yang jauh dan menanjak hal tersebut dikatakan ibu lilis saat akan mengambil air bersih ke Sumurata air.
“Ya sebelumnya biasa ngambil air kesini ( sumur/red ), kalo untuk mandi cuci ada, cuman buat minum ga ada, harus ngambil kesini. Alhamdulillah sekarang di pasangin mudah-mudahan air nya keluar, saya ucapkan Terimakasih buat pemerintah”. Singkat Lilis saat ditanya wartawan.
As/smi.
Red.