BPTP Jabar Mendampingi Pengembangan Kampung Kopi di Kota Bogor

lensareportase.com, Bogor – Pencanangan Kampung Kopi dilaksanakan oleh Wakil Wali Kota Bogor, Drs. H. Dedie A.Rachim, Selasa (11/01/22). Turut mendampingi kegiatan ini yakni Sekda Bogor, Direktur Pembiayaan PT. Surveyor Indonesia, Camat Bogor Selatan, Lurah Rancamaya, Kepala BPTP Jabar, Kapolsek Bogor Selatan dan para pejabat dilingkungan Kota Bogor.

Kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari pemerintah kota Bogor untuk mengembangakan perkampungan tematik dan di Rancamaya dipilih untuk mengembangkan tanaman Kopi Robusta. Selain tanam perdana, kegiatan ini juga untuk pemancangan lokasi green house untuk tanaman kopi.
Kepala BPTP Jabar, Dr. Yiyi Sulaeman, SP., M.Sc mengatakan bahwa Kementerian Pertanian mempunyai program untuk meningkatkan tiga kali lipat eksport, selain itu, Kopi merupakan komoditas eksport unggulan negara kita. Namun selain untuk memasok kebutuhan dalam negeri, kopi juga diperlukan untuk pemasukan dalam negeri. Kopi punya prospek yang baik dimasa depan.

Kepala BPTP Jabar mengapresiasi kiepada pemerintah kota Bogor yang telah menginisiasi untuk pengembangan kampung kopi ini yang merupakan satu kegiatan kolaboratif antara obstaker (pengguna), CSR BUMN, dan BPTP Jabar.

Sebagai obstaker dari kegiatan ini adalah Pak Arif, yang merupakan binaan BPTP Jabar pada 2021. Pada tahun 2021 BPTP Jabar melakukan perbenihan benih unggul di Bogor dan Pak Arif sebagai Ketua Kelompok berperan aktif dalam perbenihan itu.

Untuk pengembangan kopi, Kelompok Tani Dewasa Rancamaya berkolaborasi dengan Pak Arif untuk pengembangan Kopi. Sekaligus juga Pak Arif menerapkan teknologi dari Badan Litbang Pertanian khususnya melalui BPTP Jabar untuk perbenihan Kopi. Tanaman Kopi ditanam di area milik PDAM Tirta Pakuan dengan perbenihan, mendapat CSR dari PT. Surveyor Indonesia.

“Mudah-mudahan Kopi ini dapat memberikan tambahan pendapatan bagi masyarakat sekitar, baik dari sisi produksi maupun dari sisi pasca panen. Karena pada saat produksi memerulukan tenaga kerja, juga saat pasca panen memerlukan tenaga kerja” ujar, Dr. Yiyi Sulaeman.(*)

Baca Juga :  PPK Kecamatan Ciampea Terima 1.012 Bilik Suara untuk Pilkada 2024

Related posts