Kab.Bogor, Cibungbulang – Sudah satu tahun Warga di lingkungan RW. 04, 05 dan 06 Menunggu perbaikan Jalur Irigasi di RT.01 yang putus akibat musibah longsor yang terjadi setahun lalu, namun hingga kini belum ada kejelasan dari instansi terkait yang menangani hal ini.
Seperti diketahui, Longsor yang terjadi setahun lalu mengakibatkan jalur irigasi di Kampung Tank RT.01 RW.04 Desa Leuweung Kolot Kecamatan Cibingbulang terputus sepanjang 15 meter dengan kedalaman sekitar 25 meter.
Warga Berharap Jalur Irigasi tersebut bisa secepatnya di perbaiki mengingat Aliran Air nya banyak manfaatnya yang dirasakan oleh warga sekitar terutama untuk lahan pertanian.
Sepaya tetap berjalan dan airnya tetap mengalir warga memperbaiki dengan cara bergotong royong, Ini sudah keberapa kalinya jalur ini di perbaiki karena bambu yang dipakai buat menompang spandek tetap kokoh jadi air tetap bisa mengalir.
Dalam keterangannya Ketua RT 01 Bejo Berharap Irigasi ini secepatnya diperbaiki karena air nya sangat dibutuhkan oleh warga apalagi yang mempunyai sawah dan kebun. Terangnya kepada media lensareportase.com
“Meski saya menjabat ketua RT disini baru namun saya sudah beberapa kali ikut kerja bakti memperbaiki jadi tentunya sudah mengetahui kondisi nya seperti ini.”Terangnya.
Didin Hidayat Selaku Pengawas Lapangan menuturkan, untuk perbaikan kita lihat dulu apakah sudah di ajukan oleh desa melalui muserbangdes dan musrembang tingkat kecamatan apa belum. Senin (26/06/2023)
“Permasalahan seperti ini bukan hanya di Kecamatan cibungbulang saja, kita mengejarnya ini Termasuk bisa dilaksanakan apa enggaknya kalau seandainya secara di birokrasi itu ketika di lapangan ada kejadian jebol atau ada yang perlu diperbaiki saya ingin tahu sudah diajukan apa belum oleh desa. Kalau dulu memang ada ya kita namanya teknokratik yang artinya kebijakan dinas yang mengusulkan untuk dilaksanakan prioritas tapi kan sekarang sudah dipersiapkan SIPD.” Tuturnya
Didin Menambahkan, Seandainya masyarakat ingin ada perbaikan, Saya tanya dulu sudah belum dimasukin ke SIPD gunanya untuk musrembang, kerena kan ada musrenbangdes lalu musrembang tingkat Kecamatan kan gitu nah kita saling melengkapi.
“Banyak asyarakat desa mau itu dibangun sementara pengajuannya belum dimasukan ke SIPD bingung juga Kalau seandainya belum ada momen klatur itu yang jadi masalah padahal kita sudah ada program pertama SIPD kalau dikita ada TEKNOKRATIS ada POKIR BUTTOM UP dan TOP DOWN.”Tambahnya.