lensareportase.com, Pamijahan, Kabupaten Bogor – Sejumlah alim ulama Kecamatan Pamijahan menggelar musyawarah dalam menyikapi masyarakat muslim yang ikut faham kegiatan penguburan jenazah etnis Tionghoa di Desa Gunung Picung Kecamatan Pamijahan.
Bertempat kediaman Ust Syukron, Ketua MUI Desa Gunung Picung Kecamatan Pamijahan yang beralamat Di Kp. Gunung Picung RT 01/12 Desa Gunung Picung Kecamatan Pamijahan pada jum’at (02/09/2022)
Kegiatan Musyawarah sendiri di Inisiasi oleh pihak MUI kecamatan Pamijahan.
Hadir Dalam Pertemuan Tersebut Antara Lain :
Staff Desa Gunung Picung Majid, Tokoh Agama PS. Ahad Gunung Picung H. Aliyudin, Tokoh Kp. Cikoneng Gunung Picung Dedi Wahyudi, Odih Saputra Langkob, Azam Jamaludin, Sahdi, Demi Sunandar, ATV Kp. Susukan Gunung Picung Iwan, Dede Lutfhi afifi, Sekum MUI kecamatan Pamijahan Imron Rosadi, Ketua MUI Kecamatan Pamijahan KH. Tatan Mubarok, Sekbid Pengkajian MUI pamijahan Jaya, MUI Desa Gunung Picung Ust. Syukron, FPI Ust. Jalaludin, Ketua RW 07 Abdul Rohim, Ketua RW 12 Darjat dan Garuda Pamijahan Madan.
Dalam pertemuan tersebut menyikapi tentang adanya umat Muslim yang mengikuti Proses penguburan Jenazah Etnis Tionghoa.
Dari hasil pertemuan musyawarah tersebut telah disepakati Antara Lain :
A. Warga Desa Gunung Picung menolak areal lahan tersebut di jadikan sebagai tempat pemakaman Etnis Tionghoa / Non Muslim.
Dan meminta Hal Itu di cantumkan dalam salah satu Fatwa MUI Kabupaten Bogor.
B. Keluarga pemilik lahan agar meminta maaf kepada warga Desa Gunung Picung atas kejadian adanya warga muslim yang di arahkan untuk memberikan penghormatan kepada salah satu warga Etnis Tionghoa yang meninggal.
C. Meminta Kepada MUI tingkat kabupaten untuk mengkaji atas adanya insiden kegiatan warga muslim yang mengikuti ritual, dan hal Itu akan di sosialisasikan oleh MUI tingkat kecamatan dan tingkat desa.
D. MUI Tingkat kecamatan akan mendorong MUI tingkat desa untuk menggelar Kegiatan Istighosah bersama Warga, yang pelaksanaannya akan di bicarakan.(*)
