Satlantas Polrestabes Surabaya, Menggelar Pemusnahan Knalpot Brong Operasi Lilin Semeru 2023

Surabaya – Bertempat halaman Kantor Satpas SIM Colombo Sat Lantas Polrestabes Surabaya. Diadakan pemusnahan barang bukti knalpot brong hasil penindakan pelanggaran lalu lintas oleh anggota Sat Lantas Polrestabes Surabaya beserta jajaran, yang sudah berkekuatan hukum tetap atau incraht. Adapun barang bukti yang dimusnahkan sebanyak 2064 knalpot brong.

Dimana dalam, kegiatan pemusnahan barang bukti knalpot brong ini sebagai upaya Cipta Kondisi Operasi Lilin Semeru 2023. Agar terciptanya suasana nyaman, tenang dan hikmat untuk saudara-saudara umat Nasrani yang merayakan natal, serta masyarakat yang akan merayakan pergantian akhir tahun 2023.

Read More
banner 300x250

Dalam kesempatan ini, Kasat Lantas AKBP Arief Fuzlurrahman, S.S., S.l.K., menyampaikan, sebagaimana diketahui knalpot racing atau brong menghasilkan polusi suara yang sering kali melanggar ketentuan standar kebisingan. Hal ini diatur dalam UU Lalu Lintas tahun 2009

“Selain itu, pada setiap orang yang mengemudikan sepeda motor di jalan yang tidak memenuhi persyaratan teknis dan layak jalan yang meliputi kaca spion, klakson, lampu utama, lampu rem, lampu penunjuk arah, alat pemantul cahaya, alat pengukur kecepatan, knalpot, dan kedalaman alur ban sebagaimana disebut dalam pasal 106 ayat (3) juncto pasal 48 ayat (2) dan ayat (3) dipidana dengan pidana kurungan paling lama 1 bulan atau denda paling banyak Rp 250.000,” terangnya AKBP Arief.

Lebih lanjut, Kasat Lantas Polrestabes Surabaya juga mengatakan, proses pemusnahan barang bukti dilaksanakan dengan cara dipotong dan dihancurkan agar tidak dapat dipergunakan ataupun dipasang lagi di kendaraan roda dua.

Baca Juga :  Bupati Bogor Minta Kadinkes Perbaiki Layanan Kesehatan di 101 Puskesmas Untuk Optimalkan Pelayanan di Tengah Pandemi

“Sementara itu, sasaran penindakan knalpot brong, sehingga kendaraan tidak standar kita amanakan”, imbuhnya .

“Lagi pula, pelanggaran lain seperti STNK tidak berlaku dan tidak membawa SIM. Hal ini dilakukan secara terbuka dan diliput oleh media sebagai keterbukaan publik,” pungkasnya (Herman).

Related posts