lensareportase.com, Curug Teko terletak di Desa Sinarjaya, Kecamatan Cisurupan, Kabupaten Garut, berada di kaki Gunung Papandayan.
Curug Teko merupakan satu di antara tujuh titik obyek wisata pada kawasan Perum Perhutani KPH Garut direkomendasikan sebagai obyek wisata unggulan berbasis konservasi lingkungan.
Pengelolaannya berpola pengelolaan bersama masyarakat tergabung dalam LMDH Gandamekar Desa Sirnajaya. Keindahan air terjun dan jernihnya air Curug Teko akan mengundang wisatawan untuk berenang.
Namun sungguh disayangkan, Pengunjung hanya bisa melihat keindahan dan jernihnya air Curug Teko dari kejauhan, karena tidak ada akses jalan untuk menuju ke dasar curug. Curug Teko memiliki tinggi sekitar sekitar 40 meter.
Luas lahan dikembangkan sebagai kawasan wisata Curug Teko mencapai 3 hektar.Dengan pengelolaan berkonsep wanawisata terpadu (integrated forest torurism), banyak daya tarik wisata ditawarkan kepada pengunjung. Antara lain camping ground, wahana outbond, penginapan, rumah pohon dan villa, tenda, serta studi tour pelatihan agrobisnis kopi, dan sutra alam.
Dasar air terjun jarang dukunjungi oleh wisatawan bahkan warga setempat pun jarang mengunjungi Curug Teko. Karena akses yang sulit yang berada di lereng gunung papandayan, Berada tepat di dasar jurang, bebatuan yang menghimpit tempat tersebut membuat akses sangat sulit dan harus menggunakan tali jika ingin ke curug tersebut.
Di musim kemarau debit airnya sangat kecil, namun jika di musim hujan debit airnya lumayan cukup besar dan alirannya juga cukup deras. Direkomendasikan untuk pengunjung yang ingin datang ke Curug Teko adalah pada musim kemarau. Karena jika dimusim hujan sering kali datang air bah secara tiba-tiba, dalam bahasa sundanya itu disebut Caah Dengdeng.
Untuk memudahkan pencarian, lokasi Curug Teko Papandayan ini sudah ditandai dalam Google Maps.(*)
(KABP)