Sukabumi – Sekolah Dasar Negeri ( SDN ) 03 Cibunar Kadudampit Sukabumi menggelar acara peringatan Isro mi’raj Nabi Muhammad SAW. Sekaligus memperingati Miéling Poé Basa Indung dalam rangka memperingati Hari Bahasa Ibu Internasional yang jatuh pada tanggal 21 Februari.
Kegiatan yang selalu diadakan setiap tahun tersebut, diikuti seluruh siswa mulai dari kelas I sampai dengan kelas VI beserta para guru-guru dan seluruh warga yang ada di sekitaran Sekolah SDN 03 Cibunar Desa Gede pangrango Kecamatan kadudampit kabupaten Sukabumi, di hiasi dengan beberapa kegiatan yang berhubungan dengan budaya sunda. Selasa (21 februari 2023).
Acara tersebut di gelar di halaman SDN 03 Cibunar jln sitigunung KM 07, dihadiri kepala Desa gede pangrango, Alim Ulama, Tokoh masyarakat, karangntaruna Kaur desa, Kepala SMP Alpadlah, dan jajaran. Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Jakarta ( UMJ ) dan mahasiswa muhammadiyah Sukabumi.
Beragam kegiatan kebudayaan yang di tampilkan Diantaranya Pencak Silat, Kaulinan Budak ( permainan anak khas jawa barat ) Bodor Sunda Sorangan ( Borangan ) serta penampilan kreasi kuliner khas kasundaan ( jawa barat ). Oleh anak-anak murid SD Negeri 03 Cibunar kadudampit Sukabumi.
Kepala sekolah SD Negeri 03 Cibunar Abas Sukmara S.Pd., Di sela kegiatan mengatakan penting nya menggali dan melestarikan kegiatan kegiatan yang bernilai agama dan cinta tanah negeri melalui Budaya.
“Alhamdulillah bahwa sekolah kami melakukan dua kegiatan, yang pertama peringatan isro mi’raj, dan kedua mi’eling poe basa indung sunda, dan itu sudah di rangkum sedemikian rupa walupun dengan kesederhanaan, tapi Alhamdulillah bisa terlakasana dengan lancar dan baik,” Ujar Kepsek.
“Kenapa kegiatan ini ada dua kegiatan penggabungan, karna yang pertama sejarah dulu, sejarah tentang shalat lima waktu, kedua sejarah tentang kampung kita, mi’eling bahasa indung, adalah mengenal tentang bahasa sunda, dan yang di pupuk adalah memahami, menghargai, dan juga merasa memiliki, bangga terhadap budayanya sendiri,” lanjutnya.
Masih kata kepala Sekolah SDN 3 Cibunar, bahwa kegiatan tersebut sudah di lakukan sebelumnya, dan akan di jadikan sebagai kegiatan tahunan kebudayaan.
“Perlu di ketahui bahwa kegiatan ini tiap tahun kebelakng selalu di peringati, setiap kegiatan PHBN dan PHBI, selalu di laksanakan.” Pungkas Abas Sukmara S.Pd.,
Kepala Desa Gede pangrango Asep Badru Tamam sangat mengapresiasi kegiatan tersebut, menurutnya bahwa perlunya melestarikan seni budaya di kalangan sejak usia dini agar kelak nilai nilai budaya tidak hilang sebagai dasar cinta tanah air.
“Alhamdulillah saya sangat mengapresiasi sekali kegiatan yang di gagas pak kepala sekolah, dan Alhamdulillah masyarakat bersinergis ada tokoh-tokoh masyarakat, dan yang kami banggakan dalam hal ini tidak hamya memperingati Isra mi’raj saja. Tapi juga memperingati “mi’eling poe basa indung”, ujar nya.
Masih kata Kades Gede pangrango “yang mana basa sunda itu bahasa yang pertama di berikan oleh indung ( ibu) kepada anaknya. Bahasa sunda itu sudah jarang di pake, saya khawatirkan hilang bahasa, hilang budaya, hilang budaya akan hilang bangsanya.” Pungkas Asep Badru Tamam.
As/smi. Red. Umr.