“Alhamdulillah kegiatan dan dukungan dari wali murid ya, tadi yang pertama Mapag murid di gerbang, kemudian shalat duha bersama, berjamaah kemudian menonton film tentang sasakala Situgunung, dan jembatan gayor, di lanjutkan dengan penilaian makanan ciri khas jawa barat yang di bawa anak-anak dan wali murid tiap kelas, serta dilanjutkan permainan-permainan tradisional, ada pencak silat, ada congklak dan lain-lai, ” Ujar Tuti Hernawati.
“Harapannya kedepan, bahwa anak itu khususnya untuk bahasa sunda terus di mumule ( di jaga, di rawat ) dan di gunakan, jadi jangan sampai punah atau hilang dari kehidupan sehari-hari, meskipun kita orang indonesia punya kebiasaan ngebahas ainggria tapi bahasa aunda bahasa indung, jangan punah, sehingga anak jangan sampai tidak mengenal bahasa atau undak usuk bahasanya.” Pungkas kepala Sekolah SD Negeri 1 Cibunar Kadudampit.
Di tempat yang sama pengawas bina SD Kecamatan kadudampit. Hj. Rima Rahmawati S.Pd. M.Pd. memberikan tanggapan positif dalam giat tersebut.
“Alhamdulillah dengan adanya kegiatan “mieling poe basa indung ini, mudah-mudahan menjadikan pembiasaan bagi anak-anak, dimana mereka tidak lupa dengan bahasa sendiri, tatakrama sunda, kaulinan barudak ( permainan anak .red) juga makanan-makanan kasundaan, dimana yang saat ini anak anak termotivasi makanan seperti makanan KFC, Fizza, padahal di sekitar kita masih banyak makanan-makanan sehat, yang memangbtumbuh disini dintanah sunda, mudah-mudahan pupuhu SDN ini dan gurunya terus menempa peserta didiknya untuk ngamumule, bahasa indung oge katuangan-katuangan sunda ( bahasa ibu, juga makanan-makanan sunda, red ). Jelas Hj. Rima.
Masih kata Pengawas Bina SD. “Bentuk dukungan kami terus menempa, karna di kami ada, dimana setiap hari kamis ada kebiasaan memakai pakaian kasundaan, tentu kami harapkan ada bahasa juga, juga makanan sunda tidak berhenti di hari ini saja.” pungkas Hj. Rima Rahmawati.
As/smi. Red umr.