Berkat ketekunan dan keseriusan Husna dan dukungan dari seluruh civitas guru, MA Riyadl ini sudah berhasil menorehkan puluhan prestasi, dari tingkat kabupaten hingga nasional, bahkan hampir setiap tahun.
Husna menceritakan, MA Riyadl ini memulai kompetisi riset pada 2013. Pertama kali mengikuti kompetisi riset, prestasi tim dari MA Riyadl ini sudah patut diacungi jempol. Tim riset MA Riyadl memulai prestasinya dengan mengikuti Olimpiade Penelitian Siswa Indonesia (OPSI) tingkat nasional yang diadakan Pusat Prestasi Nasional Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI (Puspresnas Kemdikbud). Hasilnya, tim dari MA Riyadl masuk sebagai finalis 30 besar.
“Saat itu pesertanya tak hanya dari madrasah, tapi juga sekolah dari seluruh Indonesia,” kata Husna.
Atas prestasi awal ini, tim riset MA Riyadl diundang ke Kementerian Agama. Oleh Dirjen Pendis, mereka mendapatkan apresiasi dan uang pembinaan.
Prestasi lain yang menonjol adalah juara III Lomba Karya Ilmiah Remaja (LKIR) yang diselenggarakan oleh Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) pada 2015. Satu medali yang sangat sulit didapatkan, karena kompetisinya sangat ketat. Pesaingnya adalah SMA dan MA se-Indonesia.