Korban terjatuh dari atas motor miliknya, sedangkan dua orang yang diduga sebagai pelaku melarikan diri.
Korban Celsius, kemudian diantar untuk memperoleh perawatan medis di UGD RSUD Karel Sadsuitubun Langgur. Namun Dokter Ahli di RSUD Karel Sadsuitubun Langgur tidak berani melakukan operasi dengan alasan keterbatasan peralatan medis, sehingga awalnya korban dirujuk dokter ke Makasar, namun atas saran dari Kapolda Maluku, korban dirujuk ke RS. Bhayangkara di Ambon.
Pasca tiba di RS. Bhayangkara Polda Maluku di Kota Ambon, Senin ( 20 / 5 /2024), pasien rujukan ini mendapat pelayanan cepat, sekitar pukul 20.00 WIT, langsung naik meja operasi.
Sekitar tujuh dokter ahli RS. Bhayangkara Polda Maluku melaksanakan operasi pencabutan panah wayer yang tertancap di perut korban berjalan lancar.
Hanya butuh waktu sekitar dua puluh menit, para dokter RS Bhayangkara Polda Maluku berhasil mengeluarkan panah wayer dari tubuh korban.
Mendapat perawatan dan pelayanan medis intensif selama lima hari di RS. Bhayangkara, akhirnya dokter menyatakan pasien sembuh, sehingga pada Jumat ( 24 /5/2024) pukul 14
30 WIT, pasien Sesilius Rahabav keluar dari RS.Bhayangkara Polda Maluku.(*)