Manggarai NTT, lensreportase.com – Kebijakan Pemerintah yang tidak melarang alias membolehkan masyarakat untuk mudik saat libur lebaran plus cuti bersama tahun 2022 sangat disambut antusias oleh seluruh masyarakat Indonesia, demikian halnya masyarakat di kabupaten Manggarai provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT)
Momen libur panjang ini dimanfaatkan masyarakat melakukan perjalanan baik untuk bertemu keluarga maupun hanya sekedar berlibur menggunakan kendaraan bermotor baik roda empat maupun roda dua
Untuk kelancaran mobilitas saat liburan ini, bahan bakar minyak (BBM) untuk kendaraan bermotor menjadi salah satu yang paling dibutuhkan masyarakat, karena itu kepastian stok BBM di setiap SPBU harus selalu tersedia
Untuk memastikan ketersediaan BBM, Media lensareportase.com memantau salah satu stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) di kabupaten Manggarai tepatnya SPBU Pertamina 54.865.01 yang berlokasi di kelurahan Mbaumuku kecamatan Langke Rembong. Kamis, 28/04/2022
SPBU Mbaumuku ini merupakan satu satunya SPBU yang berlokasi di pusat ibukota kabupaten Manggarai
Aven Jalut, pengawas II (dua) SPBU Mbaumuku yang berhasil diwawancarai media lensareportase.com mengatakan bahwa pihaknya telah mengantisipasi kebutuhan BBM bagi masyarakat selama liburan baik BBM subsidi maupun non subsidi
“Kami SPBU Mbaumuku telah siap memenuhi kebutuhan masyarakat selama libur ini pak. Stok BBM sudah tersedia baik yang subsisidi seperti pertalite dan solar subsidi maupun BBM non subsidi atau industri seperti pertamax dan solar Industri” ungkap Aven
Aven menjelaskan bahwa pasokan BBM di SPBU Mbaumuku selama ini sangat lancar dan sesuai dengan kuota atau kebutuhan
Lebih lanjut Ia jelaskan bahwa BBM jenis pertalite subsidi yang dipasok ke SPBU Mbaumuku sebanyak 24 ribu liter setiap hari. Sedangkan solar subsidi dipasok 8 hingga 16 ribu liter per harinya
Sementara BBM non subsidi kata Aven, pasokannya lebih sedikit dibandingkan dengan BBM yang subsidi. Berbeda dengan BBM subsidi yang ada target kuotanya, BMM non subsidi seperti Pertamax dan solar non subsidi pasokannya hanya sesuai permintaan saja
Aven mengatakan, masyarakat tidak perlu kuatir akan ketersediaan BBM di SPBU Mbaumuku
Dalam kesempatan itu Aven juga menjelaskan harga BBM per liter per jenisnya. Jenis pertalite Rp. 7.650.00 (tujuh ribu enam ratus lima puluh rupiah) per liter, solar subsidi Rp. 5.150.00 (lima ribu seratus lima puluh rupiah) per liter, solar industri atau non subsidi Rp. 12.850 (dua belas ribu delapan ratus lima puluh rupiah) per liter, pertamax Rp. 12.500 (dua belas ribu lima ratus rupiah) per liter
Terkai larangan pengisian BBM jerigen, Aven tegaskan bahwa pihaknya tidak melayani pengisian BBM di jerigen kecuali yang membawa serta surat rekomendasi dari instansi atau dinas terkait.
(Paulus Nabang)