lensareportase.com, Sukabumi – Macan tutul jawa atau macan kumbang adalah salah satu subspesies dari macan tutul yang hanya ditemukan di hutan tropis, pegunungan dan kawasan konservasi Pulau Jawa, Indonesia. Macan tutul ini memiliki dua variasi warna kulit yaitu berwarna terang dan hitam.
Macan yang bernama ilmiah Panthera pardus melas tersebut, dan jenis habitat yang di lindungi, dalam dua pekan terakhir berhasil tertangkap camera trap milik Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Balai Besar Taman Nanional Gunung Gede Pangrango (BB TNGGP). Resort PTN Situgunung di sekitaran zona inti dalam radius sekitar 3 Km dari zona pemanfaatan.
Kepala Resort Situgunung Asep Suganda menjelaskan bahwa kemunculan Macan tutul tersebut menandakan bahwa habitat nya masih terlindungi.
“Kronologi nya kami mendapatkan Poto pada bulan juni-agustus kami memasang kamera trap pada lokasi yang ada jejak, tapak, cakaran bahkan kotoran, dan kami bersyukur pada tiga bulan tersebut mendapatkan potonya, artinya populasi Macan Tutul masih terjaga”, ujar Asep Suganda. ( minggu 13 februari 2022).
“Ini yang menarik , ketika ekowisata dizona pemanfaatan di manfaatkan untuk kegiatan wisata, maka kita aktif mengawasi Zona inti diwilayah kerja Resort Situgunung, untuk mengetahui apakah terganggu atau tidak, ternyata dengan didapati nya poto ini maka kami bersyukur satwa predator ini tertangkap kamera trap tim Taman Nasional Gunung Gede Pangrango”. Pungkas Kepala Resort Situgunung Asep Suganda.
Selain macan tutul, terlihat dalam camera pengawas milik KLHK. Ada 2 ekor landak dan 1 ekor Rusa yang tertangkap camera di lingkungan Situgunung TNGGP.(As/smi)