Harga Beras Naik, Ini Kata Kepala PD Pasar Unit Leuwiliang

Kab.Bogor Leuwiliang – Warga di berbagai daerah mulai mengeluhkan kenaikan harga beras yang terjadi belakangan ini. Kenaikan harga beras ini sangat mempengaruhi kehidupan sehari-hari masyarakat, terutama mereka yang berpenghasilan rendah. Banyak warga yang merasa kesulitan untuk memenuhi kebutuhan pokok mereka, karena harga beras yang semakin mahal.

Salah satu warga, Ibu Siti, mengeluhkan bahwa harga beras naik hampir dua kali lipat dalam beberapa minggu terakhir. Ia mengatakan bahwa harga beras yang semakin tinggi membuatnya harus mengurangi konsumsi beras dan mencari alternatif makanan yang lebih murah. Ibu Siti juga mengatakan bahwa kenaikan harga beras ini sangat mempengaruhi kesehatan keluarganya, karena mereka tidak mendapatkan asupan gizi yang cukup.

Tidak hanya Ibu Siti, banyak warga lainnya juga mengeluhkan hal yang sama. Mereka merasa bahwa kenaikan harga beras ini tidak sebanding dengan kenaikan pendapatan mereka. Banyak warga yang mengeluhkan bahwa mereka harus mengorbankan kebutuhan lainnya, seperti pendidikan anak-anak mereka atau kesehatan keluarga, untuk memenuhi kebutuhan beras yang semakin mahal.

Kenaikan harga beras ini juga mempengaruhi sektor ekonomi lokal. Pedagang beras mengeluhkan bahwa permintaan beras semakin menurun karena harga yang semakin tinggi. Hal ini berdampak pada pendapatan mereka dan juga pada petani lokal yang mengalami kesulitan menjual hasil panen mereka.

Sementara itu Kepala Unit PD Pasar Tohaga Unit Leuwiliang Mulyadi menjelaskan, Kenaikan beras berlangsung sebelum pileg dan pilpres seminggu sebelumnya sudah mulai naik, secara persentase kenaikan sekitar 30% dari harga biasanya.

“Untuk harga sekarang yang awalnya dikisaran Rp.14.000/perliter sekarang menjadi Rp.15.000/perliter untuk premium, Sementara untuk medium dikisaran Rp.14.000/perliter yang tadinya Rp.12.500/perliter.” Jelasnya

“Untuk daya beli masyarakat pun tentunya ada penurunan dengan kenaikan yang terjadi saat ini, untuk harga sendiri kapan turunnya belum bisa di pastikan, apa lagi dengan beberapa pekan kedepan akan menyambut bulan suci Ramadhan.” Tambahnya

Baca Juga :  Gempur Rokok ilegal Satpol PP Sidoarjo Gencar Sosialisasi, Sekaligus Gandeng Seniman Ludruk Karya Budaya

“Dan untuk bahan pokok lainnya juga selain beras, cabai merahpun mengalami kenaikan, dari harga Rp 80.000/kg mencapai Rp 100.000/kg lebih.”pungkasnya. (Mar)

Related posts