Bogor – Penantian warga Kampung Gunung Sodong dan Kampung Parung Singa Desa Karehkel Kecamatan Leuwiliang, untuk memiliki akses kendaraan roda empat mulus akhirnya terwujud.
Pembangunan betonisasi jalan desa dari anggaran Samisade Tahun Anggaran 2022 yang menjadi akses satu-satunya kendaraan roda empat di kedua kampung tersebut, telah rampung dan diresmikan oleh Camat Leuwiliang, Rabu (25/01/2023).
Ditengah guyuran hujan, tak menyurutkan antusias warga dan para tamu undangan mengikuti rangkaian demi rangkaian acara peresmian jalan, sekaligus pengajian memperingati Isra Mi’raj Nabi Muhammad SAW.
Juhri, salah satu Tokoh Masyarakat Kampung Parung Singa dilokasi peresmian kepada awak media menyampaikan, sangat terharu dan berterimakasih karena jalan yang diimpikan masyarakat kini terwujud.
“Sudah puluhan tahun jalan ini diimpikan. Alhamdulillah, terimakasih kepada Pak kades, Pak camat serta Pemkab Bogor dengan Samisade jalan bisa dilewati kendaraan roda empat, sesuai slogan Desa Karehkel masyarakat ‘Ceria’,” kata Juhri.
Camat Leuwiliang Daswara Sulanjana mengapresiasi, pembangunan Jalan Samisade tersebut. Yang awalnya, warga hanya menggunakan jalan kendaraan roda dua, kini sudah bisa memanfaatkan jalan kendaraan roda empat.
Untuk itu sambung Camat, pihaknya berharap agar semua warga yang berada tinggal dekat sepanjang jalan Samisade nya mau membantu dan menjaga agar jalan betonisasi itu tidak cepat rusak.
“Semoga setelah Jalan Samisade ini saya resmikan, akan dapat membawa banyak manfaat diantaranya mempermudah akses kebutuhan masyarakat,” tandasnya.
Kepala Desa Karehkel menjelaskan, program tahun kedua ini dialokasikan untuk pembangunan jalan akses roda empat di wilayah kampung tersebut, walaupun untuk drainase nya belum terbangunkan.
“Alhamdulillah tahun ini baru bisa akses roda empat. Terimakasih kepada Bupati bogor, Camat leuwiliang dan intansi terkait yang membantu program ini terlaksana,” ucap Kades Karehkel Odi Marwan.
Dirinya menghimbau kepada warga masyarakat menjaga dan merawat jalan tersebut agar tidak cepat rusak.
“Sengaja di depan pintu masuk kita pasang semacam portal, agar mobil dengan beban tonase yang berat tidak bisa masuk,” pungkasnya.