lensareportase.com, Sukabumi – Stunting adalah masalah gizi kronis yang disebabkan oleh asupan gizi yang kurang dalam waktu lama. Hal ini terjadi karena asupan makanan yang tidak sesuai dengan kebutuhan gizi. Stunting terjadi mulai dari dalam kandungan dan baru terlihat saat anak berusia dua tahun. Menurut UNICEF, stunting didefinisikan sebagai persentase anak-anak usia 0 sampai 59 bulan, dengan tinggi di bawah minus (stunting sedang dan berat) dan minus tiga (stunting kronis) diukur dari standar pertumbuhan anak keluaran WHO. Stunting diakibatkan oleh banyak faktor, seperti ekonomi keluarga, penyakit atau infeksi yg berkali-kali.
Desa Gede pangrango salah satu desa di kecamatan Kadudampit Kabupaten Sukabumi yang terletak di kaki Gunung Gede pangrango berpredikat Desa Sejahtera Mandiri ( DSM ).
Terdapat informasi anak terindikasi Stunting menurut catatan bulanan Puskesmas dari hasil laporan posyandu di desa gede pangrango.
Hal demikian harus di awasi dan di verifikasi dinas kesehatan dan lembaga desa lainnya karna menjadi tanggung jawab bersama. Seperti yang dilakukan mahasiswa KKN dari Politekhnik Kesejahteraan Sosial ( PoltekesSos ) Bandung.
Sahda dan tiara mahasiswi semester 7 jurusan Pekerjaan Sosial, dua dari delapan mahasiswa yang tengah KKN di Desa Gede Pangrango bidang kesehatan dan lingkungan. Kedua mahasiawi tersebut mengedukasi dan mempasilitator para ibu yang mempunyai balita dalam bidang kesehatan gizi serta pertumbuhan anak.
Hasil verifikasi lapangan, terdapat beberapa balita terindikasi kurang gizi dan lambat dalam pertumbuhan.
Demikian disampaikan Sahda dan tiara saat di tanya wartawan Lensareportase.com di ruangan Kasi kesejahteraan dan sosial Desa Gede pangrango.
“Jadi kita kemarin sudah ke posyandu posyandu, karna permasalahan di desa lebih ke angka stunting yang tinggi jadi kita lebih ke memvalidasi data yang ada di lapangan, apakah data yang ada sama atau tidak dengan di lapangan. setelah di verpal ada 16, tapi itu juga belum di validasi lagi oleh Puskesmas jadi itu belum tentu, hanya baru indikasi”. kata sahda
tiara menambahkan dalam pelaksanaan verifikasi di lapangan terdapat kendala, salah satunya dari orang tua, mereka tidak ingin di bilang anak nya stunting.
“kendala di lapangan lebih ke orang tuanya, terus banyak juga orang tua ga terima anak nya di bilang stunting” tambah tiara.
keduanya berharap dengan KKN tersebut bisa bermanfaat bagi masyarakat gede pangrango, dan tidak ada anak yang lamban dalam pertumbuhan atau kekurangan gizi.
“harapannya kami didesa ini tidak ada anak yang stunting , kalo pun ada lebih cepat di tangani, orang tua juga lebih terbuka mau menerima masukan masukan, demi anak nya”. tutup kedua Mahasiswa KKN poltekessos Bandung. Sahda dan Tiara.
Di konfirmasi. Kasi Kesejahteraan bidang kesehatan Desa Gede Pangrango. Fitri marlina SP.d, dirinya membenarkan bahwa Didesa Gede pangrango sedang ada mahasiswa yang sedang KKN.
“Betul. mereka melakukan kegiatan kemasyarakatan, lebih ke berbasis sosial dasar, pelayanan, pembinaan, verifikasi lapangan, mengenai masalah masalah yang ada di desa gede pangrango, termasuk dalam sisi palayanan sosial dasar, diataranya lebih ke stunting, pelayanan posyandu, Napsa, termasuk kegiatan Kampung berseri asri Astra, terdiri dari 4 pilar, pendidikan, kesehatan, kewirausahaan, dan lingkungan. ujarnya.
“dasar nya itu dari Upt Puskesmas kadudampit, hasil dari laporan bulanan posyandu. kita juga melakukan verifikasi lapangam kembali apakah benar ada stunting atau tidak, berdasarkan data tersebut langsung di verifikasi ke lapangan”, kata fitri.
“Sebetulnya itu indikasi saja, takutnya dalam teknis pengukuran anaknya kurang tepat, jadi kita verifikasi lagi, yang diindikasikan stunting kita datangin verlap, dan ternyata ada yang memang bukan stunting lebih ke kurang gizi aja”, jelas fitri.
“kami langkah desa lebih banyak ke edukasi dengan berbagai pihak terkait, seperti lembaga sekolah tinggi, kesehatan, pkk. dan pihak desa sendiri, cara pencegahan stunting”, tambah Fitri.
fitri berharap di desa Gede pangrango tidak ada masalah masalah sosial dasar terutama Stunting.
“mudah2an di desa gede pangrango khususnya masalah masalah sosial dasar , dapat terpecahkan, ada solusinya, agar tidak ada masalah masalah sosial dasar terutama stunting”. Pungkas Kasi kesejahteraan Desa gede pangrango. Fitri Marlina SPd.,
As/ SmI.