lensareportase.com, NANGGUNG – Banyaknya protes dari warga dan pemberitaan akan rusaknya pada ruas jalan Cibeber – Cisarua Kecamatan Nanggung, Kabupaten Bogor yang dibangun oleh PT Dovlen Saventy yang belum genap satu tahun yang menelan anggaran sebesar, Rp 4.280.386.000.00 dari APBD Kabupaten Bogor.
H.Idris selaku PENILIK UPT PUPR Jalan dan Jembatan Wilayah VI Cigudeg beserta jajaran, Pihak PT Dovlen Saventy selaku pemborong dan Bpk Rw Tabeg selaku perwakilan Desa Cisarua turun langsung ke lokasi (22/06) untuk mengecek seberapa parahnya kerusakan yang terjadi di lapangan.
H.Idris Penilik UPT PUPR Infrastruktur Jalan jembatan wilayah VI Cigudeg ketika di wawancarai beliau menuturkan.
“Pada hari Selasa (22/06/2021) Kami pihak UPT bersama Pihak Pemborong beserta perwakilan dari pihak Desa Cisarua yang di wakili oleh Bpk Tabeg selaku Rw turun ke lokasi untuk mengecek akan kerusakan jalan tersebut.Ucapnya
“Kami sudah mengeceknya dan kami pun langsung menegur pihak Pt. Dovlen Seventy di lokasi langsung untuk segera di perbaiki dengan waktu secepatnya dan di respon langsung oleh pihak PT Dovlen Saventy mereka akan langsung memperbaikinya di minggu minggu ini apabila cuaca mendukung.Ungkap H.Idris
Sementara itu Bpk Oslen Napitapulu selaku direktur PT Dovlen Seventy ketika di konfirmasi melalui pesan singat beliau menuturkan.
“Kami dari PT Dovlen Seventy selaku pemborong sudah siap untuk memperbaiki ruas jalan cibeber cisaruan yang telah kami laksanakan pengerjaannya namun kami menunggu cuaca yang baik dulu.”Ucapnnya
“Kami hanya terhambat oleh kendala cuaca saja, Apabila sudah tidak sering hujan di lokasi tersebut kami dengan secepatnya akan langsung perbaiki jalan tersebut.
“Saya Selaku Direktur PT Dovlen Seventy bahkan langsung mengirimkan surat kepada pihak UPT PUPR Infrastruktur Jalan jembatan wilayah VI Cigudeg untuk memberitahukan akan memperbaiki semua kerusakan yang terdapat di lapangan secepatnya.”Ungkap Oslen Napitapulu
KA UPT PUPR Infrastruktur Jalan jembatan wilayah VI Cigudeg, Punti Minesa menyikapi kerusakan jalan yang baru saja selesai dibangun mengaku bahwa pihaknya sudah berkomunikasi dan pihak PT Dovlen Saventy.
Bahkan sudah dibayangkan juga surat agar jalan yang rusak – rusak segera diperbaiki.
“Kalau lamban memang di tiap-tiap pekerjaan jarang ada di awal tahun karena di musim penghujan, mungkin nanti akan ditambal ulang kembali bagian yang rusak,” tutur dia.
“Kalau itu memang pernah kami sampaikan, waktu ada kegiatan dewan yang datang, bahwa memang ruas jalan tersebut memang rawan longsor, artinya tanah ini mudah sekali bergeser,” tambahnya.
Jadi, penyebab merusakan itu dikarenakan faktor cuaca.
“Itulah salah satu penyebab selain memang curah hujan yang cukup tinggi, dengan selesainya kegiatan itu sudah cukup lumayan, pemborong bekerja di akhir tahun di musim penghujan, kemudian setelah selesai masih hujan juga dan dengan struktur tanah yang cenderung bergeser dan memang ada satu titik yang jalannya itu sempat terkena longsor sehingga bergeser,” jelas dia.
Dirinya membantah alasan pihak pengembang yang berdalih akibat jalan yang rusak di sebabkan oleh drainase.
“Kalau drainase memang fungsinya untuk menjaga agar jalan itu tetap baik, kalau jalan rusak itu karena drainase saya kurang sependapat, drainase itu kita rencanakan agar kondisi jalan selalu baik,” tegas dia.(Pri)