Efek Samping Vaksin Booster Menggunakan Pfizer dan Cara Mengatasinya

lensareportase.com, Vaksin Covid-19 buatan Pfizer dibuat dengan metode mRNA dan sejauh ini memiliki efikasi yang tinggi yaitu 95%. Efikasi menurun ketika dihadapkan pada infeksi akibat varian delta, namun masih tetap bisa mencegah Covid-19 yang parah.

Selain sebagai vaksin primer, vaksin Pfizer juga digunakan sebagai salah satu pilihan vaksin booster (vaksin dosis ketiga) bagi orang yang menerima vaksin Sinovac dan AstraZeneca sebagai vaksin primer (vaksin dosis pertama dan kedua). 
Untuk orang yang mendapatkan vaksin Sinovac dan AstraZeneca sebagai vaksin primer akan mendapatkan setengah dosis vaksin Pfizer atau 0,15 ml. Sama seperti pada pemberian dosis pertama dan kedua, Anda bisa merasakan efek samping. Ini bukanlah hal yang berbahaya dan akan reda dalam beberapa hari.

Efek samping vaksin booster dengan Pfizer dan cara mengatasinya

Setelah menerima suntikan vaksin booster, Anda bisa merasakan efek samping layaknya pada suntikan pertama dan kedua. Efek samping yang muncul tidaklah berbahaya dan bisa reda setelah beberapa hari. Berikut ini beberapa kondisi yang bisa Anda rasakan sebagai efek samping dari suntikan booster menggunakan vaksin Pfizer:

  • Nyeri di area bekas penyuntikkan
  • Nyeri otot
  • Demam
  • Lemas
  • Tidak enak badan
  • Sakit kepala

Beberapa orang mungkin saja mengalami alergi, tapi hal ini sangat jarang terjadi. Efek samping di atas juga bisa reda dengan sendirinya dalam beberapa hari. Namun, jika gejalanya dirasa cukup mengganggu, Anda bisa melakukan langkah-langkah di bawah ini untuk meredakannya:

    • Kompres area bekas penyuntikkan dengan kompres dingin dan gerakkan tangan perlahan
    • Banyak minum air putih
    • Jangan gunakan pakaian yang terlalu tebal jika sedang demam
    • Konsumsi obat penurun panas dan pereda nyeri seperti paracetamol

</ul

Baca Juga :  17 Tanaman Antivirus yang Mudah Ditemukan di Rumah

Related posts