Alhasil, besok saya disuruh kembali untuk menemui calo itu, setelah bertemu menemui di calo itu malahan memberikan rincian pengurusan STNK 1,6 juta rupiah. Saya pun bertanya kembali, yang 150ribu apa, calo itupun menjawab itu untuk pendaftaran saja. Jelasnya.
Dengan, rasa kekecewaan yang dialami sumber, iapun bergegas pulang untuk mencari uang yang diminta calo yang mengurusi surat-surat kendaraan nya.
Dengan, terpaksa dirinya meminjam uang ke saudara namun tidak sesuai nilai yang diminta sang calo. Dan sebagai tambahan saya menjual barang yang ada dirumah dengan terpaksa, karena calo itu bilang kalau tidak jadi uang 150ribu hilang.
“Selain itu, saya pun takut STNK dan BPKB hilang, iya bagaimana lagi saya harus mengupayakan itu”, imbuhnya.
Iapun sumber, terkejut saat uang senilai 1,6 juta diberikan, kemudian mengikuti calo ke sebuah warung yang berada di kawasan Samsat itu. Ternyata STNK dan BPKB miliknya dititipka di warung. Katanya waktu itu STNK dan BPKB akan disetorkan kantor untuk sebagai bukti kepemilikan, saya pun takut, waduh bakal hilang STNK dan BPKB milik saya.