lensareportase.com, JAKARTA – Wakil Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi, Budi Arie Setiadi menerima audiensi Bupati Buton, La Bakry di ruang kerjanya, Jakarta, Selasa (8/6). Pertemuan tersebut membahas pengembangan kawasan transmigrasi di Kabupaten Buton, Sulawesi Tenggara.
Dalam pertemuan tersebut, Wamen Budi Arie meminta Bupati Buton untuk mendata Sertifikat Hak Milik (SHM) lahan transmigrasi di Kabupaten Buton. Ia ingin semua transmigran di Kabupaten Buton memiliki SHM sebagaimana mestinya.
“Nanti kita kesana (Buton). Tapi sebelumnya saya minta tolong data berapa (bidang) tanah (lahan transmigrasi) itu, status tanahnya gimana. Karena kita mau beresin,” ujarnya.
Ia mengatakan, pemerintah saat ini tengah serius menangani permasalahan SHM di sejumlah kawasan transmigrasi. Menurutnya, penerbitan SHM kepada seluruh transmigran penting dilakukan untuk memudahkan transmigran dalam mengelola tanah yang telah diberikan.
“Nanti kita ngomong sama BPN (Badan Pertanahan Nasional). Karena ada transmigran yang sudah puluhan tahun di situ (Kawasan transmigrasi) belum dapat sertifikat. SHM-nya harus selesai,” tegasnya.
Terkait hal tersebut, La Bakry mengatakan, transmigran di Kabupaten Buton berasal dari berbagai daerah seperti Jawa dan Bali. Menurutnya, Kawasan Transmigrasi di daerahnya telah mampu menjadi penyuplai bahan pangan ke sejumlah daerah seperti Kabupaten Wakatobi.
“Wakatobi itu, suplai bahan makanannya dari Buton. Penyuplainya dari Kawasan transmigrasi,” ujarnya.
Turut hadir dalam pertemuan tersebut yakni Direktur Pengembangan Kawasan Transmigrasi Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendes PDTT), Heriyanto dan sejumlah pejabat Kemendes PDTT dan sejumlah pejabat Kabupaten Buton lainnya.(*)