TASIKMALAYA – Situ Denuh berada di Kampung Daracana, Desa Cikuya, Kecamatan Culamega, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat.
Luas Situ Denuh tersebut mencapai 8-10 hektar, dan masih menyimpan beberapa misteri. Salah satunya adalah, cekungan danau yang terbentuk bukan karena letusan gunung seperti danau lainnya. Selain itu juga, air di telaga tersebut tidak pernah habis meskipun dalam keadaan kemarau panjang sekalipun. Padahal, sama sekali tidak ada aliran sungai yang masuk kedalam wisata satu ini. Hal tersebut merupakan anugerah, bagi para masyarakat sekitar.
Situ Denuh pada dasarnya merupakan cekungan yang cukup luas, terletak di sekitar jajaran perbukitan bagian Selatan Kabupaten Tasikmalaya, berbatasan langsung dengan Kecamatan Cipatujah. Menurut warga sekitar, danau ini pun juga menyimpan sebuah misteri. Mereka mengkait-kaitkan keanehan dimulai dari bentuk danau ini. Jika disimak lebih teliti, dilihat dari atas, bentuk Talaga Denuh tampak seperti bentuk peta kota Tasikmalaya.
Selain itu, di sekitar telaga ini juga banyak tersebar situs-situs peninggalan sejarah. Begitu banyak peninggalan sejarah yang tersebar diperbukitan yang mengelilingi talaga ini, terdiri dari 3 buah situs dari batu, 4 goa, 2 sumur kecil, pemakaman keramat dan beberapa benda cagar budaya lainnya.
Berdasarkan informasi dari kuncen dan warga setempat, nama situs-situs klasik yang tersebar di sekitaran perbukitan Talaga Denuh seperti Situs Balekambang, Situs Lemah Badong, Situs Tugu, Situs Cikuda Keling, Situs Goa Pasir Leungit, Situs Goa Binuang, Situs Goa Potong Kujang, 2 Buah Sumur Kecil, Makam Prabu Batara Karang, Kikis Kampung, Batu Lumpang 1 (Sang Hyang Lulumpang), Batu Lumpang 2 (Sang Hyang lulumpang), Batu Bedil, Batu Pangcalikan, Artepak Koleksi Penduduk, Padepokan dan Situs pasir Karang.
Sejauh ini, belum ada pungutan biaya untk bisa masuk ke sini, alias masih gratis. Lokasi Situ atau Telaga Denuh sudah ditandai dalam Google Maps.(KABUP)