lensareportase.com, Tanjungpinang – Kepulauan Riau selain menyimpan destinasi wisata alam yang memukau, ternyata daerah dengan bentukan pulau-pulau kecil ini juga menyimpan kuliner yang cukup menakjubkan. Salah satu makanan khas daerah ini adalah gonggong.
Yaa.. terkesan cukup aneh saat pertama kali mendengan nama kuliner laut yang satu ini. Jenis makanan yang berasal biota laut endemik yang banyak hidup di perairan laut Kepulauan Bintan ini sekilas seperti halnya kerang pada umumnya. Ternyata jenis kerang laut dengan nama latin Canarium Stroumbus ini merupakan endimik diperairan pulau Bintan dan menjadi santapan khas yang unik dan lezat.
Saat kami berkunjung ke pulau ini dalam rangka tugas negara, Muh.Jumadh Kepala Karantina Pertanian Lampung bersama rombongan berkesempatan makan siang di salah satu rumah makan yang berlokasi persis dipinggir pantai.
Saat pelayan menyuguhkan daftar menu makanan, ternyata ada menu yang menarik perhatian para rombongan. Ia adalah gonggong yang notabene sangat unik di pulau ini.
Saat kami mencoba, memang benar adanya selain memang unik, rasanya memang sangat khas di lidah.
Kami penasaran akan kandungan gizi dari makanan ini. Setelah mencari berbagai literatur ternyata gonggong memiliki gizi yang cukup baik bagi tubuh. Dilansir dari laman sarihusada.co.id, nilai gizi makro per 100 gram Siput Gonggong antara lain karbohidrat 4.1 persen dengan nilai gizi 16.4 kalori, Protein 31.19 dengan nilai gizi 124.8 kalori dan lemak 24.9 persen dengan nilai gizi 224.1 kalori.
Sedangkan kepercayaan masyarakat di Tanjungpinang bahwa gonggong bermanfaat untuk pertumbuhan hormon dan meningkatkan stamina. Nah mungkin ini juga alasan kami memburu makanan yang satu ini.
Karena mengandung protein yang tinggi dan rendah lemak maka gonggong dapat menjadi pilihan seafood yang kaya gizi dan sehat.
Nahh bila sobat berkesempatan ke Tanjungpinang jangan lupa mencoba makanan yang khas ini ya..(*)
(BKL)