Sekretaris Jenderal KLHK Dorong Perguruan Tinggi Lahirkan Pemimpin Transglobal Berwawasan Lingkungan

Sekretaris Jenderal Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), Bambang Hendroyono, memberikan kuliah umum terkait Landscape-Seascape Environmental Safeguard dan Transglobal Leadership kepada ratusan mahasiswa Pascasarjana Universitas Sriwijaya di Palembang, Kamis (16/05).

“Pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan hidup melalui penerapan kepemimpinan transglobal harus dapat mendayagunakan berbagai instrumen lingkungan hidup dalam mengendalikan berbagai kebijakan, rencana, program dan aktivitas kegiatan pembangunan di wilayah ekoregion terestrial (landscape) dan juga wilayah ekoregion laut (seascape) secara terintegrasi untuk mewujudkan keberlanjutan landscape and seascape,” papar Bambang.

Bambang mengambil contoh berbagai aktivitas ekonomi yang berada di dalam dan di sekitar hutan dapat mempengaruhi kelestarian ekosistem hutan. Kelestarian ekosistem hutan juga dapat mempengaruhi keberlanjutan wilayah di sekitar hutan yang berada dalam suatu landscape.

Bambang juga mengingatkan bahwa saat ini dunia menghadapi tantangan yang berat, bumi menghadapi triple planet challenges, yakni perubahan iklim, kehilangan keanekaragaman hayati, dan polusi.

“Maka menyiapkan para mahasiswa menjadi pemimpin transglobal sangat penting karena mereka yang akan melanjutkan dan mengawal pembangunan, serta menghadapi dan menemukan solusi atas tantangan yang dunia hadapi pada masa yang akan datang,” tegas Bambang.

Menurut Bambang, kepemimpinan transglobal yang berlandaskan kecerdasan kognitif, kecerdasan moral, kecerdasan emosional, ditambah kecerdasan bisnis, kecerdasan sosial budaya, dan kecerdasan global merupakan dasar untuk membentuk seseorang menjadi pemimpin yang berkarakter dan produktif.

“Ketika enam kecerdasan itu dapat dimiliki oleh seorang pemimpin, akan menciptakan lima perilaku. Pertama, pemimpin itu akan tahan terhadap ketidakpastian. Kedua, akan membangun konektivitas tim (kolaboratif) untuk menyelesaikan tantangan pekerjaan. Ketiga, dia akan bersifat fleksibel pragmatis, dan empatinya luar biasa terhadap sesama. Keempat adalah visioner, respon perspektif ke masa depan. Dan kelima, dia mempersiapkan pemimpin berikutnya berorientasi pada talenta,” pungkas Bambang.

Baca Juga :  Pemohon Perkuat Dalil Terkait Menolong Korban Kecelakaan Merupakan Tindakan Sukarela

Kegiatan bertajuk Series Transglobal Leadership for Sustainability ini dihadiri oleh Direktur Program Pascasarjana, Dekan Fakultas Pertanian, jajaran pimpinan dan staf pengajar Universitas Sriwijaya. Hadir pula beberapa Pimpinan Tinggi Pratama KLHK, para Kepala UPT KLHK di Provinsi Sumatera Selatan, serta ratusan mahasiswa Pascasarjana Universitas Sriwijaya.(*)

Related posts