Jakarta – Kepolisian Republik Indonesia (Polri) menyatakan siap mengamankan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024. Hal ini disampaikan oleh Dirsamapta Korsabhara Baharkam Polri Brigjen Pol Rudi Antariksawan selaku Wakasatgas Preventif Ops Mantap Brata 2023-2024 dalam Talkshow Metro TV Program News Line dengan tema Pemilu Damai pada Hari Kamis, 14 Desember 2023 di Gedung Metro TV, Jakarta.
Rudi mengatakan bahwa Polri telah mempersiapkan berbagai skenario pengamanan Pemilu 2024, mulai dari tahapan kampanye hingga pemungutan suara. Polri juga telah bekerja sama dengan berbagai instansi terkait, seperti Komisi Pemilihan Umum (KPU), TNI, dan Badan Intelijen Negara (BIN).
“Kemarin untuk kegiatan 2 hari yang lalu debat capres cawapres bisa terlaksana dengan baik aman kondisi karena memang pondasi yang baik energi yang baik antara Polri TNI instansi terkait termasuk KPU bahwa seluruhnya kemudian juga dari paslon maupun pendukungnya dan bermasyarakat jadi kita sebelumnya selalu koordinasi terus-menerus dengan KPU,” ujar Rudi.
Rudi juga mengungkapkan bahwa Polri terus memantau dinamika politik saat ini. Menurutnya, potensi ancaman dalam Pemilu 2024 adalah potensi terjadinya hujatan di ruang digital. Hal ini dikarenakan 60% pemilih nantinya merupakan anak muda yang memiliki profil lebih banyak ruang digitalnya.
“Melihat dinamika politik saat ini potensi ancaman seperti apa saat ini, 6/10 pemilih nantinya merupakan anak muda. Kemudian 60% ini dari segi pendidikan maksimal lulusan SMP. Potensi pemilu ini menjadi ajang hujatan karena dengan profil ini lebih banyak ruang digitalnya karena tanpa batas waktu,” ujar Rudi.
Selain itu, Rudi juga menegaskan bahwa Polri akan bersikap netral dalam Pemilu 2024. Polri dilarang melaksanakan politik praktis.
“Netralitas Polri terus menerus diberikan disampaikan ke jajaran Polri, dijelaskan bahwa Kepolisian dilarang melaksanakan politik praktis,” ujar Rudi.
Rudi juga berharap agar tingkat partisipasi pemilih pada Pemilu 2024 dapat meningkat. Polri akan bekerja sama dengan stakeholder yang ada untuk meningkatkan keamanan masyarakat.
“Tingkat partisipasi pemilih pada pemilu meningkat, bekerja sama dengan stakeholder yang ada kemudian dengan tokoh-tokoh masyarakat dalam meningkatkan keamanan masyarakat,” kata Rudi.