lensareportase.com, Air terjun Marang Satap terletak di Desa Long Sule, Kecamatan Kayan Hilir, Kabupaten Malinau, Provinsi Kalimantan Utara. Air terjun yang memiliki ketinggian lebih dari 100 meter ini memiliki aliran sangat deras.
Air terjun ini hanya bisa ditaklukkan oleh pengunjung yang memiliki jiwa petualang karena untuk mencapai air terjun ini, jika posisinya dari desa Long Sule, harus menyusuri sungai dengan melawan arus untuk mencapai hulu Sungai Kayan melalui ketinting. Kurang lebih dibutuhkan waktu 40 menit. Sepanjang perjalanan menuju hulu sungai, tiap mata pasti akan menyaksikan lebatnya hutan Kalimantan dan bebatuan di sepanjang sungai yang alirannya berjeram.
Setelah sampai di hulu Sungai Kayan, untuk sampai di lokasi air terjun, pengunjung masih harus berjalan kaki kurang lebih 30 hingga 40 menit ke dalam hutan, yang belum ada akses jalannya. Hanya jalan setapak bekas jejak warga yang sebelumnya pernah ke lokasi ini.
Disarankan menggunakan sepatu karet bergerigi semacam sepatu bola, agar mampu menahan beban pijakan kaki saat menaiki bukit. Karena untuk sampai ke lokasi harus melewati jalan terjal setapak, sesekali naik dan menuruni bukit, dan tepian jurang yang cukup curam.
Sebelum benar-benar sampai di lokasi air terjun, terdapat pondok berdinding papan bercat hijau, serta beratap seng yang diperkirakan berukuran 3×8 meter. Di pondok ini terdapat plang bertuliskan “Aset wisata alam, Air Terjun Marang Satap, desa Long Sule, Kec. Kayan Hilir, Kab. Malinau”. “Pondok ini baru dibangun di tahun anggaran 2015 dari APBD (Anggaran Pendapatan Belanja Daerah) Kabupaten Malinau. Sebagai upaya awal pengelolaan aset wisata air terjun Marang Satap.
Sekilas, air terjun Marang Satap ini berada di cekungan raksasa bukit berbentuk nyaris seperti lingkaran di kelilingi dinding batu besar yang dihiasi lumut hijau. Topografi ini menambah indahnya pemandangan sekitar air terjun tersebut. Terlebih lagi di area air terjun ini, ada tiga air terjun anakan yang menembus dinding batu.
Walaupun belum ada akses resmi (karena harus melintasi sungai dan jalan setapak di hutan), lokasi ini sudah ditandai dalam Google Maps untuk memudahkan pencarian.(*)