Ketua PUSKOMINFO INDONESIA DPD Riau Minta Kapolda Riau Evaluasi Jajaran di Ditreskrimsus Polda Riau dan Polsek Kampar Kiri

Pihak keluarga Sopir SW dan MA merasa penyidik melakukan tebang pilih dalam proses penyidikan. Fakta dilapangan bahwa masyarakat tidak berani bermain, Karena pihak Managemen SPBU mengizinkan paktek pelansiran BBM bersubsidi bisa terjadi. Informasi dari beberapa orang masyarakat tempatan yang juga ikut melansir mereka membayar kepada pihak SPBU. Pihak SPBU pun menyuruh mereka membuat Grup Whatsapp khusus para pelangsir guna mempermudah komukasi jika ada informasi, serta untuk mengatur antrian dalam pengisian Solar bersubsidi.  “Kami ingin keadilan” , Ucap keluarga supir.

Selasa (23/1)Kombes nasriadi di  konfirmasi melalui pesan whatsapp menanyakan tentang penangkapan di SPBU Lipat Kain Selatan tersebut tidak merespon.

Seperti diketahui banyaknya pemberitaan pemberitaan mengenai dugaan penyelewangan bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi di riau namun pihak kepolisian sepertinya kurang respon. Pihak polsek Kampar kiri pernah dikonfirmasi melalui surat namun surat tidak dibalas. Kami berpendapat mereka selaku aparat penegak hukum memberikan pelayanan kepada masyarakat. Alangkah herannya , malah pihak Polsek Kampar kiri melakukan wawancara dengan pihak SPBU dan para pelansir seolah olah menggiring opini tidak adanya kegiatan pelansiran tersebut. Vidio tersebut mereka share pada media sosial.

“Saya berharap Kapolda Riau Irjen Pol Mohammad Iqbal,S.I.K.,M.H dapat mengevaluasi jajarannya, bagaimana kami bisa memberikan Informasi jika komunikasi kami dibatasi? Mereka seharusnya bersyukur diberikan informasi dari kami para wartawan. Dan dalam menjalankan tugas Jurnalistik kami juga turut menjaga KAMTIBMAS tanpa menyembunyikan fakta dan data.” Ujarnya.  

(TIM Investigasi) 

Baca Juga :  Sekdes Desa Cinangneng Dipaksa Mundur dari Jabatannya oleh Kepala Desa

Related posts