lensareportase.com, Selain pempek, masih banyak lho kuliner Palembang lainnya, Selain Sungai Musi, Palembang juga dikenal dengan kulinernya yang sangat beragam, salah satunya pempek. Namun, tahukah Moms kalau masih banyak makanan khas Palembang selain pempek?
Kebanyakan kuliner khas Palembang memang menggunakan ikan sebagai bahan baku utama. Akan tetapi, ada juga lho Moms kuliner Palembang yang bercita rasa manis dan bikin ketagihan.
Nah, sebelum makin penasaran, ada baiknya Moms simak daftar kuliner khas Palembang yang harus dicoba. Berikut daftarnya.
Makanan Khas Palembang
Jika Moms belum familar dengan daerah ini, sebenarnya ada banyak sekali makanan khas Palembang yang bisa diketahui. Mulai dari makanan berat dengan rasa gurih, atau camilan manis yang menarik, berikut ini daftarnya.
1. Tekwan
Foto: craftlog.com
Tekwan termasuk makanan khas Palembang yang pertama, dan bisa dibilang masih saudara dengan pempek. Keduanya dibuat dari bahan yang sama. Cara membuatnya pun sama. Namun, penyajiannya jauh berbeda.
Jika pempek umumnya berukuran besar dan disajikan dengan cuko, tekwan berukuran lebih kecil dan disajikan dengan kuah udang yang gurih plus bihun, jamur kuping, bawang goreng, dan daun bawang.
2. Kemplang
Foto: resepkoki.id
Kemplang merupakan kerupuk sekaligus makanan khas Palembang. Bahan utama pembuatan kemplang adalah ikan, garam, dan tepung tapioka.
Adonan yang telah direbus hingga matang kemudian diiris tipis dan dikeringkan di bawah matahari. Kemplang bisa dimasak atau dibakar sebelum dinikmati.
3. Maksuba
Foto: nailandra.blogspot.com
Bosan dengan yang gurih-gurih? Moms bisa coba makanan khas Palembang yang satu ini, namanya maksuba. Tekstur kue berlapis ini sangat lembut dan memiliki cita rasa yang manis.
Perpaduan telur bebek dan krimer kental manis jadi kunci kelezatan lapis maksuba
4. Mi Celor
Foto: resepkoki.id
Melihat mi celor mungkin mengingatkan Moms pada mi soba dari Jepang. Mi celor yang merupakan makanan khas Palembang ini terbuat dari campuran mi kuning dengan kuah santan.
Sebagai pelengkap, coba tambahkan udang, telur rebus, dan tauge. Untuk topping-nya ada seledri, daun bawang, ayam suwir, dan bawang goreng.
5. Martabak Har
Foto: masakandapurku.com
Martabak Har juga merupakan makanan khas Palembang yang sebaiknya jangan dilewatkan ya Moms.
Tidak seperti martabak telur lainnya yang disajikan dengan kuah cuka, martabak Har khas Palembang ini disajikan dengan kari kental.
6. Model
Foto: idntimes.com
Jangan salah sangka dulu, model yang dimaksud bukanlah foto model atau peragawati ya, Moms. Model di sini merupakan nama makanan khas Palembang.
Sama seperti tekwan, model disajikan dengan kaldu udang yang gurih. Di dalamnya terdapat bakso ikan, bihun, jamur kuping, timun cincang, udang, dan bawang goreng. Jangan lupa juga tambahkan cuko agar lebih mantap.
7. Pindang Patin
Foto: vemale.com
Makanan khas Palembang lain yang wajib Moms cicipi adalah pindang. Ada cukup banyak jenis pindang yang disajikan di Palembang.
Yang paling favorit adalah pindang ikan patin dan pindang tulang. Pindang merupakan sajian dengan kuah santan bercita rasa asam, manis, pedas, dan gurih. Sangat pas disajikan dengan nasi hangat.
8. Lenggang
Foto: pinterest.com
Lenggang merupakan makanan khas Palembang yang mirip seperti pempek. Hal yang membedakan lenggang dengan pempek adalah proses memasaknya.
Masakan lenggang dimasak dengan cara dibungkus dengan daun pisang yang kemudian dibakar.
Namun, bahan pembuatan lenggang juga sama dengan pempek yaitu terbuat dari ikan, tepung kanji, dan garam. Saus yang disajikan juga sama yaitu menggunakan sambal cuko yang dicocol.
9. Celimpungan
Foto: ksmtour.com
Celimpungan juga termasuk dalam makanan khas Palembang yang berkuah. Asli dari Sumatera Selatan, celimpungan menggunakan bahan dasar dari ikan dan tepung kanji yang hampir sama dengan pempek.
Celimpungan juga termasuk makanan yang mirip dengan pempek, perbedaannya terletak pada bentuk dan kuahnya. Celimpungan berbentu bulat pipih dengan ukuran diameter sekitar 10 cm.
Selain itu, apa yang membuat hidangan ini khas dan unik adalah kuahnya yang terbuat dari santan kelapa dan racikan rempah yang kaya seperti kunyit, bawang merah, bawang putih, cabai, dan garam.
10. Sambal Tempoyak
Foto: kuliner.ilmci.com
Tidak hanya makanan berat atau camilan, tetapi ada juga Sambal Tempoyak yang termasuk dalam makanan khas Palembang. Sambal ini ternyata punya ciri khas unik, lho!
Jika Moms makan sambal yang biasa terbuat dari cabai dan terasi, sambal tempoyak ini cukup unik. Karena menggunakan bahan dasar buah durian yang difermentasi dengan nama tempoyak.
Tempoyak di padukan dengan bahan lain seperti cabai merah, gula, garam, dan terasi. Sambal tempoyak ini cocok disantap bersama dengan lauk lain seperti, gulai ikan dan pindang patin.
11. Laksan
Foto: kumparan.com
Cocok sebagai sarapan di pagi hari, laksan terbuat dari tepung sagu dan ikan dengan rasa yang hampir menyerupai pempek. Namun, kuah laksan yang bersantan layaknya kuah lontong dengan warna kemerahan membuatnya lebih gurih daripada pempek.
Hal yang membedakan laksan dan pempek adalah kuahnya. Bila pempek menggunakan cuko, laksan menggunakan kuah santan kental yang pedas.
Laksan adalah makanan khas Palembang yang terbuat dari bahan dasar ikan dan tepung kanji. Adonan campuran tepung dan ikan ini kemudian dibentuk menjadi lingkaran pipih mirip pempek.
Selain itu, laksan biasanya juga disajikan sebagai lauk menu makan dan mengenyangkan. Dengan begitu bisa menjadi salah satu hidangan untuk keluarga.
12. Kue Lumpang
Foto: tastemade.com
Ada lagi camilan lain dari Palembang yaitu kue lumpang. Sebagai salah satu makanan khas Palembang, kue lumpang berbahan dasar tepung tapioka dan tepung beras.
Camilan ini juga menjadi salah satu cemilan khas Palembang yang disukai banyak orang. Apa yang membuat kue ini khas dan unik adalah bentuknya yang memiliki cekungan di tengah seperti lumpang.
Kue lumpang memiliki berbagai macam warna dari pewarna alami seperti pandan, gula merah, dan ubi ungu. Biasanya, kue lumpang disajikan dengan parutan kelapa diatasnya yang akan menambah rasa gurih.
13. Godo-godo
Foto: cookpad.com
Untuk Moms yang menyukai hidangan gurih, maka patut mencoba Godo-godo. Makanan khas Palembang ini menyerupai bakwan dan termasuk dalam hidangan dari olahan ikan yang banyak disukai.
Bahan pembuatan godo-godo yaitu tepung terigu, daging ikan, telur, dan garam. Apa yang membuat godo-godo khas dan unik adalah cara penyajiannya. Godo-godo menggunakan kuah cuko yang digunakan pada pempek.
Godo-godo dipilih menjadi camilan sebagai alternatif pempek karena memiliki rasa yang mirip. Ini karena godo-godo juga menggunakan kuah cuko sebagai sambalnya.
14. Dadar Jiwo
Foto: pigijo.com
Dadar Jiwo adalah makanan khas Palembang yang mungkin belum pernah Moms dengar. Dadar jiwo atau bisa juga di sebut gulungan kuning ini dibuat dari tepung terigu, telur, dan kunyit.
Dalam penyajiannya, dadar jiwo biasanya digulung menyerupai dadar gulung, lalu di dalamnya diberi isian berupa tumis pepaya muda, udang cincang, dan kelapa parut.
15. Malbi
Foto: masakapahariini.com
Berbahan dasar utama daging sapi, penampakan makanan khas Palembang ini memang mirip semur daging. Namun, jangan salah Moms, rempah yang digunakan lebih beragam sehingga rasanya lebih gurih.
Biasanya teman makan pendamping malbi adalah nasi putih hangat, lontong, atau ketupat. Malbi merupakan makanan khas hari raya Idul Adha di kota Palembang. Rasanya enak dengan daging yang lembut dan kuah yang kental.
Oleh-Oleh Khas Palembang
Bingung memilih oleh-oleh apa yang cocok untuk keluarga dan memberikan kesan Palembang? Kota ini punya banyak pilihan makanan yang bisa Moms bawa pulang, lho.
1. Lempok Durian
Foto: tripindonesia.com
Moms sedang mencari makanan khas Palembang untuk oleh-oleh, tapi ingin yang unik dan berbeda? Maka jawabannya adalah lempok durian.
Makanan serupa dodol ini tidak boleh dilewatkan oleh penggemar buah durian. Lempok durian terbuat dari daging buah durian asli dengan gula sebagai pengawet alami. Rasanya sangat legit dan cocok dibawa pulang.
2. Engkak Ketan
Foto: resepkuerenyah.com
Terlihat seperti kue lapis, engkak ketan merupakan makanan khas Palembang yang terbuat dari telur bebek.
Engkak ketan juga dibuat dengan ketan sebagai campuran bahan utama, mirip seperti kue lapis. Daya tahan makanan ini cukup awet karena penggunaan gula yang tidak sedikit sehingga pas untuk buah tangan untuk keluarga atau kerabat.
3. Sambal Lingkung
Foto: Omiyago.com
Jika Moms mencari makanan pedas di Palembang, mungkin sambal ini adalah solusinya.
Sambal lingkung merupakan makanan khas Kota Wong Kito Galo, salah satu wilayah kota Palembang. Bentuk makanan khas Palembang ini kering seperti abon.
Bahan utamanya terbuat dari dua ikan yang melimpah di Palembang, yaitu tenggiri dan gabus.
Untuk mempertahankan cita rasa sambal yang pedas, ditambahkan pula cabai. Sambal lingkung biasa dinikmati sebagai campuran atau topping tambahan untuk bubur, nasi dan roti.
4. Gulo Puan
Foto: tastemade.com
Bila diterjemahkan, gulo puan bermakan gula susu. Karena bahan utama untuk membuat makanan khas Palembang ini hanya berupa gula dan susu.
Namun, yang berbeda adalah susu yang digunakan berupa susu kerbau rawa yang dipanaskan selama lima jam dan ditambahkan gula pasir. Setelah matang, teksturnya agak berpasir dengan rasa manis yang pekat.
Gulo puan konon merupakan makanan yang dikonsumsi oleh para bangsawan. Sekarang disajikan sebagai selai untuk dioleskan pada roti atau pisang goreng untuk teman minum kopi.
Harganya pun cenderung mahal karena susu kerbau rawa yang digunakan hanya diternakkan di tempat-tempat tertentu.
5. Kue Jam Delapan
Foto: makanabis.com
Kue Jam Delapan mungkin dirasa aneh sebagai nama makanan. Tetapi, siapa sangka jika makanan ini juga termasuk makanan khas Palembang. Nama ini didapat karena pada zaman dahulu, proses membuat kue ini membutuhkan waktu delapan jam.
Bahan-bahan yang diperlukan untuk membuat kue ini diantaranya tepung terigu, telur, margarin, dan gula. Kue Jam Delapan memiliki cita rasa mirip bolu, tetapi dari tekstur lebih legit dan nikmat.
Nah, itulah makanan khas Palembang selain pempek yang harus dicoba. Ternyata ada banyak sekali, ya. Apakah Moms berminat untuk mencoba salah satu dari kuliner ini?
(Orami)