Dihubungi secara terpisah, Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Magelang, Edi Wasito mengatakan bahwa hujan air bercampur abu vulkanik dirasakan di lima desa di Kecamatan Dukun dan Kecamatan Sawangan. Tim BPBD Kabupaten Magelang sudah bersiaga di sejumlah titik lokasi yang dinilai paling rawan dan berpotensi terdampak paling parah.
“Tim BPBD Kabupaten Magelang sudah stand by di sejumlah lokasi,” jelas Edi.
Di samping itu, Edi juga mengimbau kepada masyarakat agar tidak beraktivitas di sepanjang sungai seperti Sungai Senowo, Sungai Bebeng dan Sungai Lamat, mengingat saat ini sedang terjadi hujan di wilayah puncak Gunung Merapi, sehingga dapat berpotensi terjadi banjir lahar dingin.
“Kami sudah mengimbau dan melarang segala aktivitas masyarakat khususnya di sepanjang aliran Sungai Senowo, Sungai Bebeng dan Sungai Lamat. Karena bisa berpotensi terjadi banjir lahar dingin,” kata Edi.
Hingga siaran pers ini diturunkan, belum ada laporan korban jiwa. Adapun proses kaji cepat lanjutan masih dilakukan oleh tim gabungan di lapangan, baik dari wilayah Boyolali maupun Magelang.(*)