Berikan Informasi dan Edukasi Kepada Masyarakat, Komisi IX DPR RI Fraksi Golkar Dan BPOM Gelar Komunikasi

Lensareportase.com-Sukabumi.  Pemberdayaan masyarakat melalui Komunikasi, Informasi dan Edukasi ( KIE ) tentang obat dan makanan oleh Anggota DPR RI Komisi IX Fraksi Partai Golkar. Hj. Dewi Asmara. S.H., M.H., bekerjasama dengan BPOM Kabupaten Sukabumi yang di gelar di Gedung sekolah Madrasah Diniyah Cipetir Desa Sukamaju Kecamatan Kadudampit Kabupaten Sukabumi.

Acara yang di mulai dari pagi pukul 8.00 wib sampai dengan pukul 10.30 wib, di hadiri kordinator Subkordimator sertifikasi BPOM kabupaten Sukabumi Leni maryati. S.Si., A.pt., M.Si., Camat Kadudampit Dra. Hj. R. Yanti Budiningsih, kepala Desa Sukamaju, Bhabinkamtibmas Desa Sukamaju Polsek Kadudampit Polres Sukabumi Kota, Bhabinsa Sukamaju. Koramil 0709 Cisaat. Dan masyarakat Desa Sukamaju. Jum’at (04/11/22).

Saat sambutan Hj Dewi asmara mengatakan bahwa perlu dan pentingnya pengetahuan masyarakat tentang cara memilah obat dan makanan yang aman dan tidak ada efek samping bagi kesehatan.
Hal serupa juga di sampaikan Camat Kadudampit di hadapan masyarakat Desa Sukamaju.

Usai kegiatan Anggota DPR RI komisi IX fraksi partai Golkar Hj. Dewi Asmara S.H., M.H., memberikan keterangan saat di tanya wartawan.

“Berkenaan dengan kesehatan, dimana salah satunya adalah bagaimana masyarakat itu mampu mengetahui makanan dan obat-obatan yang konsumtif yang sehat, tentu itu kita menyampaikan kepada masyarakat, salah satunya untuk bisa langsung memilih dan membeli produk-produk yang sehat, oleh karna nya kami mensosialisasikan mengenai apa yang kita sebut cekllid, dimana kalo kita membeli Obat, harus memperhatikan ke masannya labelnya, ijin edar nya, juga kadaluarsanya”, Kata Anggota DPR RI komisi IX.

“apa lagi belakangan ini, tentu sekaligus memberitahukan kepada masyarakat mengenai apa saja obat yang baik, obat apa saja yang sudah di larang yang sudah di lirisnya oleh badan pom, bagaimana cara mencari informasinya, semua kita memberikan pengetahuan kepada masyarakat Kp Cipetir Desa Sukamaju kecamatan Kadudampit”. lanjutnya.

Baca Juga :  Lima Santri Dianiaya Seniornya,Satu Diantaranya Meninggal Dunia

Dewi Asmara menjawab saat di Tanya bagaimana tanggapannya tentang obat yang dilarang Menkes.

masih kata Hj. Dewi Asmara.
“Semua sudah Ada yang dikelurkan oleh badan POM, kementerian kesehatan adalah bagaimana mencegah dan mengobatinya, namun demikian tentu beredarnya obat, badan POM bersama sama dengan kementerian kesehatan dalam hal ini disini dinas kesehatan, yang akan mengecek pada puskesmas-puskesmas, obat-obatan diapotek, untuk mengupayakan jangan sampai ada obat yang di larang masih beredar”, jelasnya.

disinggung masalah peranan pengawasan Anggota Dewan terhadap hal tersebut, Dewi Asmara mengatakan bahwa Dewan sudah melakukan pengawasan.

“ya tentunya kan dewan melakukan pengawasan, kita sudah rapat dengan Menkes dan badan POM, dimana pemerintah, bagi yang sudah terkena sejauh ini sudah di lakukan perawatan, dan sekarang dari 145 jadi 47, bahkan sekarang sudah 30 an anak, yang masih di rawat dan diobati yang insha Allah bisa sehat kembali, Karna pemerintah sudah mendapatkan bantuan obat dan termasuk juga obat untuk gangguan ginjal pada anak”, jawabnya

“yang terpenting adalah bagai mana masyarakat begitu ada g jala demam dan sebagainya, jangan mau bertindak sendiri, Karna demam itu kan infeksi, kalo itu di ketahui dengan cepat dan di rawat maka insha Allah akan sembuh”. pungkas Anggota DPR RI komisi IX yang menangani masalah Obat dan makanan. Hj. Dewi Asmara. S.H., M.H.,

Menanggapi hal tersebut Subkordinator sertifikasi BPPom Kabupaten Sukabumi
Leni maryati. S.Si. apt msi, mengatakan bahwa BPOM salah satu mitra komisi IX DPR RI yang setiap tahun melakukan kegiatan kegiatan edukasi kepada masyarakat.

“jadi badan pom adalah salah satu dari mitra dengan komisi sembilan, yang kami setiap tahun kami melakukan acara pemberdayaan masyarakat, yang bertujuan untuk mencerdaskan masyarakat, sehingga mereka bisa memilih dengan sendiri, secara mandiri makanan aman yang bisa di konsumsi”, ujar Leni Maryati

Baca Juga :  Pengajian Rutin di Malam Jumat oleh Al Habib Zainal Abidin Al Idrus Sekaligus Dijadikan Ajang Silahturahmi

upaya yang dilakukan BPOM adalah terus berproses dalam pengkajian tentang hal di atas.

“sampai saat ini badan pom masih terus melakukan proses ya, termasuk kita masih melakukan proses pengkajian, dan itu masih berproses dikami, dan secara resmi akan ada rilis dari Kepala badan Pom”. pungkas Subkordinator BPOM Kab. Sukabumi Leni Maryati

As/smi.

Related posts