Bahkan, setalah 1 Minggu saya pulang dari Umroh haji sempat ke kantor big royal travel dari pihaknya melontarkan “iya umik diusahakan” dan kitirnya hilang umik.
“Itupun, saya selang 2 bulan sempat ke bandara Juanda untuk menanyakan tas saya yang hilang dan menjelaskan ke pada pihak bandara Juanda Surabaya”, ujarnya Siti Asiyah
Itupun pihak bandara menjelaskan bahwa umik seharusnya pertanggung jawab di pihak travel tersebut.
Alhasil, kerugian isi didalam tas yang hilang sekitar Rp.10.000.000(sepuluh juta rupiah).
Tidak lupa juga, Asis selaku Jema’ah yang hilang tas menjelaskan, bahwa pada saat di Jeddah saya hitung pas. Pada saat di bandara Juanda Surabaya hilang punya saya dan bibi saya.