JAKARTA – Banjir yang merendam sejumlah wilayah permukiman di DKI Jakarta sejak Kamis (30/11) malam hingga Jumat (01/12) siang telah surut. Sebelumnya, banjir terjadi setelah hujan dengan intensitas tinggi mengguyur sebagian besar wilayah Ibu Kota yang kemudian memicu meluapnya Sungai Ciliwung dan Pesanggrahan.
Laporan yang diterima dari Pusat Data dan Informasi (Pusdatin) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mencatat, sedikitnya 23 RT dari empat kelurahan di Jakarta Timur dan Jakarta Selatan terdampak banjir dengan tinggi muka air (TMA) mulai dari 40 sentimeter hingga 70 sentimeter.
Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta Isnawa Adji mengatakan surutnya air terjadi setelah tim gabungan melakukan penanganan dengan cara penyedotan genangan dan memastikan tali-tali air di lokasi yang tergenang berfungsi dengan baik.
“BPBD DKI Jakarta mengerahkan personel untuk memonitor kondisi genangan di setiap wilayah dan mengkoordinasikan unsur Dinas SDA, Dinas Bina Marga, Dinas Gulkarmat untuk melakukan penyedotan genangan dan memastikan tali-tali air berfungsi dengan baik bersama dengan para lurah dan camat setempat,” kata Isnawa, Jumat (01/12).
Isnawa mengatakan, memasuki musim penghujan, pihaknya mengimbau agar masyarakat selalu meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi dampak dari cuaca ekstrem.