Balita Berjenis Kelamin Laki-laki 3 Tahun Di Sukabumi Meninggal Dunia, Di Duga Akibat Tersengat Aliran Listrik

Lensareportase.com-Sukabumi
Di duga balita berumur 3 tahun tersengat aliran listrik di sebuah kandang ayam belakang dapur milik pasutri, Acep Somantri 41 tahun dan Ibu Ai. Korban di larikan ke Puskesmas oleh ayahnya sendiri menggunakan sepeda motor berboncengan yang diantar tetangga nya Sdr. Hari.

Adapun kronologis Kejadian bermula dari saksi yang merupakan orang tua korban yang hendak memberikan pakan kepada anakan ayam bersama anak nya NR. Namun sampai di kandang ayam Acep alias Hengki balik lagi ke dapur yang bertujuan untuk mengambil pakan, dan setelah balik lagi ke kandang ayam Acep melihat NR sudah tergeletak dengan luka bakar di tangan kiri. Kejadian tersebut terjadi pada rabu 01 November 2023 sekira pukul 12.00. Wib.

Melihat kejadian tersebut Hengki langsung minta bantuan tetangganya untuk di bawa ke Puskesmas.
Setelah di lakukan pemeriksaan oleh Dr. Fitriyani dwi astuti selaku petugas Puskesmas Kadudampit, korban NR. Sudah tak tertolong lagi karna hasil EKG tak terdeteksi.

“Setelah di lakukan pemeriksaan fisik dan pemeriksaan EKG, kemungkinan balita tersebut mengalami sengatan listrik di bagian ibu jari tangan sebelah kiri karena setelah di periksa terdapat luka bakar di bagian tersebut, dan balita NR di nyatakan meninggal dunia (MD) karena hasil EKG sudah tidak terdeteksi”. Ujar Dr. Fitri

Korban langsung di bawa ke rumah duka oleh pihak keluarga di kp Kadupugur Rt 20 Rw 09 Desa Undrus Binangun Kecamatan Kadudampit Kabupaten Sukabumi untuk di kebumikan, pihak keluarga menolak untuk di lakukan otopsi dengan alasan sudah takdir yang maha kuasa. Hal tersebut di katakan Kapolsek Kadudampit Iptu Awan Kurniawan di Rumah Duka.

“Kami dari pihak kepolisian sudah mendatangi TKP dengan tim Inafis Polres sukabumi Kita Untuk mencari keterangan saksi dan mengamankan TKP beserta barang bukti, kemudian kami telah melaporkan ke pimpinan dan langsung mengkorfirmasi kaitan dengan tindakan otopsi, namun pihak keluarga, menolak untuk dilakukan otopsi dengan alasan sudah takdir yang maha kuasa.” Ujar Kapolsek Iptu Awan kurniawan.
As/smi.(red).

Baca Juga :  Sebanyak 5 KK Mengungsi Hindari Longsor di Wilayah Kabupaten Lombok Barat

Related posts