Anak Ketiga Badak Ratu: Secercah Harapan Bagi Kelestarian Badak Sumatera

“Laboratorium Pusat ART dan Biobank Badak Sumatera diharapkan dapat memproduksi embrio badak sumatera dan program transfer embrio untuk menghasilkan individu badak sumatera baru melalui induk pinjam (surrogate mother),” tambah koordinator tim ART dan Biobank IPB University ini.

Kelahiran badak sumatera kali ini melibatkan berbagai pakar kesehatan satwa liar dari berbagai lembaga yang semuanya adalah ahli dari Indonesia, antara lain Zulfi Arsan, Ni Made Ferawati, dan Aprilia Eva Widyawati dari SRS TNWK, Dedi Candra dari Direktorat KKHSG KLHK, Diah Esti Anggraini dari Balai Taman Nasional Way Kambas, Rosa Rika Wahyuni dari BKSDA Aceh, Dr. Muhammad Agil dan Dr. Noer Muhammad Dliyaul Haq dari tim ART dan Biobank IPB University, Dedy Surya Pahlawan dan Bergitha Soge dari Suaka Badak Kelian BKSDA Kaltim, serta Machmudi dari Forum Konservasi Leuser. Selain itu, seluruh proses pra kelahiran, saat kelahiran, dan pasca kelahiran tidak luput dari peran perawat satwa SRS TNWK, yaitu Lamijo dan Giyono, dan paramedis SRS TNWK, yaitu Ganis Mustikawati dan Fatima Alya.(*)

Baca Juga :  Tak Akan Dicabut, Menko Polhukam Tegaskan Ada 2 Produk Dalam UU ITE

Related posts