Warga Kampung Kabandungan Mengeluh, 5 Tahun Air Hujan Selalu menggenangi wilayahnya

lensareportase.com, Cibungbulang – Warga Kampung Kabandungan Desa Leuweung Kolot Kecamatan Cibungbulang Kabupaten Bogor mengeluh. pasalnya, sudah hampir lima tahun jalan di wilayahnya selalu banjir saat hujan turun dan bahkan sampai masuk kerumah tidak sedikit pula akibat air yang menggenangi jalan menimbulkan kecelakaan bagi pengendara roda dua yang melintas.

Menurut keterangan warga yang berinisial (I), pihak warga sudah beberapa kali mengadukan ke pemerintah Desa, banjir di jalan tersebut sudah terjadi dari 5 tahun yang lalu terhitung dari tahun 2017 sampai saat ini, belum juga mendapatkan tindakan atau solusi dari Pemdes sekitar. (31/08/2022)

Ketika awak media meminta keterangan kepada salah satu Staf Desa yang berinisial (A) melalui pesan whatsapp, dan beliau mengatakan,
“Tanya dulu sama Rw setempat baru konfirmasi ke Desa, karna aliran irigasi yang tersumbat itu kewenangan PUPR, dan di atas saluran irigasi ada warga yg melakukan pembangunan, salah satunya toko yang berada di depan fotocopy itu kan dibawahnya ada irigasi, Dan yang punya toko tersebut adalah mantan Camat ciawi dan juga mantan ketua KNPI kabupaten Bogor”. Bunyi balasan pesan whatsapp dari staf Desa tersebut.

Hasil dari keterangan Staf Desa tersebut, awak media pun langsung mendatangi kantor Upt Irigasi Infrastruktur Kelas A Wilayah IV, dan pihak UPT pun menjelaskan, “Dilihat dulu penyebab banjir tersebut utilitasnya terinventarisir dimana, apakah milik UPT irigasi atau milik UPT jalan”. Tutur (A) selaku perwakilan dari pihak UPT.

“Selama ini pihak kami tidak pernah mendapat laporan atau pengajuan dari aparat Desa setempat, padahal jika ada pengaduan kami akan bantu mencari solusinya. Dan terkait Pelanggaran di sepadan saluran irigasi jikalau benar adanya, kami akan adakan tinjaun dan penindakan”. Tutur tegas salah satu Petugas YPS UPT Irigasi.

Baca Juga :  Terindikasi Penyalahgunaan Dana BOS, AMPB Gruduk Kantor Dinas Pendidikan

Sesudah mendapat informasi dari pihak UPT irigasi, kami lanjut menghubungi petugas pengawas dari UPT infrastruktur Jalan dan jembatan wilayah IV, memang betul jalan itu tidak dibuatkan Drainase, karena jika dibuatkan drainase lebar jalan tersebut akan kecil.

Pada saat dikonfirmasi melalui pesan singkat Whatsapp ketika ditanya mengenai Keluhan warganya, Kepala Desa memberikan balasan dengan mengarahkan untuk kami (Awak Media) menanyakan Kepada RW ” Tanya langsung ke rw nya”. Akan tetapi sampai berita ini tayang, pihak Rw tidak dapat ditemui, dihubungi via pesan Whatsapp pun tidak ada tanggapan.

Jadi, harapan terbesar dari warga agar Pemdes setempat dan Dinas terkait segera mengatasi dan memberikan solusi untuk permasalahan banjir yang sudah cukup lama ini berangsur.(red)

Related posts