Wakil Ketua DPD Puskominfo Indonesia Provinsi Riau Launching Kolam Pancing Wisata Kampung Melayu

PEKANBARU. lensareportase.com – Ada suatu yang lain di tempat Wisata Anak Melayu milik Panglimo Besar Gerakan Anak Melayu (Pangbes GAM) Negeri Riau (RN) yang juga sebagai Wakil ketua DPD Puskominfo Indonesia Provinsi Riau Syamsul Bahri. Udara yang segar dikelilingi hutan kayu karet dan pepohonan bermacam jenis di kilometer 19 Kulim. Ada pariwisata pemancingan yang unik dan asri di tengah Kota Pekanbaru. (31/07/2022)

Saat ditanya mengenai temanya dalam pembuatan kolam pancing Syamsul Bahri mengatakan, “Ya betul sekali, kita memang mengambil tema nuansa memancing ikan di tengah hutan. Inilah karya anak Melayu yang perlu dilestarikan. Memancing ikan sambil menikmati udara segar hutan belantara di kilometer 19 Kulim punya anak Melayu. Kita tidak memungkiri membuka lowongan kerja bagi anak Melayu, karena kolam pancing harian ini terbuka untuk umum”, ujar Syamsul Bahri yang biasa dipanggil Budi GAM.

Spanduk Lokasi “Acara Launching dan syukuran ini dibuat agar masyarakat bisa tahu bahwa ada kolam pancing di Kampung Melayu. Kita mengundang Pj Walikota Pekanbaru Muslihun dan Ketua LAM Riau. Juga para wartawan dan aktivis pergerakan pergerakan Tanah Melayu”, tegas Budi akhiri pidato nya.

Ketua DPD Puskominfo Indonesia Provinsi Riau A, Muchtar,.E, Affansasi (wakil ketua), Rani Salmi (Sekretaris) juga turut hadir dalam acara tersebut. ” Alhamdulillah, kita bangga kepada saudara Syamsul Bahri, dan kita dukung penuh karya anak Melayu karena ini termasuk dalam menjaga Kearifan Lokal di Bumi Melayu. Sambil liburan bisa merasakan suasana hutan di daerah kota Pekanbaru imbuh Muchtar Ketua Puskominfo Indonesia DPD RIAU”.

Dalam pembukaan dan Lounching Kolam Pancing ini, tokoh pergerakan Pemuda Riau Thabrani Al Indragiri mengucapkan aplaus pada Pangbes Budi.

Baca Juga :  Diapresiasi Menteri LHK, Komitmen Wujudkan Sekolah Berbasis Lingkungan SMPN 2 Sukaraja Raih Penghargaan Sekolah Adiwiyata Mandiri 2024

“Kita harus ramaikan kolam pancing Kampung Melayu ini. Di tempat ini bisa kita ngopi dan membawa keluarga serta anak-anak sehingga bisa merupakan pariwisata yang murah meriah tapi bukan murahan”, kata Thabrani dengan suara datar.(*)

Related posts