Lensareportase.com-Sukabumi 11/04/22 Berdasarkan informasi yang di himpun tim liputan media Lensareportase.com. Zahra 10 tahun warga kampung Cikaramat pasir Rt 26/ 07 Desa Sukamanis Kecamatan Kadudampit, di infoka bahwa jahra anak perempuan dari pasangan Linda dan Adul, sebelumnya di unggah oleh akun Kristiawan saputra di Group facebook Sukabumi, bahwa zahra kesehariannya sebagi pencari kayu bakar yang di jual kepada tetangga satu ikat 5000 rupiah dan uang nya di gunakan untuk beli beras.
Salah satu unggahan akun Facebook Kristiawan Saputra menuliskan:
“Zahra Usianya 10 tahun namun di usianya ini beda dengan teman sebayanya,sejak usianya 7 bulan, ia sudah di tinggal orang tuanya pergi entah kemana ia di asuh sang nenek yang sudah lanjut usianya dan sakit sakitan.
Zahra harus berjuang layaknya orang dewasa,Zahra menjadi pencari kayu bakar, kayu kayu yang dikumpulkannya ia jual 1 ikatnya 5000 rupiah,uang dari penjualan kayunya ia belikan beras atau kebutuhan lainnya, jauh kata cukup, oleh karena itu Zahra kadang memetik dedaunan liar untuk dimasak dan di makan, tak jarang Zahra makan hanya dengan penyedap rasa yang di campur dengan air saja.
Meski dalam kesusahan Zahra tetap tegar,yang ia inginkan hanya satu ” INGIN KEMBALI SEKOLAH”
Tulis akun facebook Kristiawan saputra di sukabumi facebook.
Akun tersebut juga menuliskan hastage
#ayoberdonasi #zahra #tangguh #peduli #putussekolah #11april #skp #kemanusiaan
Kp.Cikaramat Ds.Sukamanis Kec.Kadudampit Kab.Sukabumi
serta dengan mengunggah video kegiatan jahra saat mencari Kayu bakar.
Menurut pengakuannya Jahra sebelumnya tinggal bersama ayahnya di kampung garehong Desa Nyalindung, dan bersekolah Di SD Kadupugur nyalindung Namun saat pandemi kegiatan KBM di batasi, akhirnya dalam 8 bulan terakhir jahra di antarkan ayah nya Adul ke kp Cikaramat dan tinggal bersama nenek nya.
Kepala desa Sukamanis Ade irawan saat di mintai keterangan oleh wartawan lensareportase.com, dirinya tidak mengetahui ada nya lembaga atau komunitias yang mengadakan kegiatan pembuatan konten di Desa Sukamanis.
“Untuk saat ini dan sampai hari ini pun tidak ada pemberitahuan dan koordinasi dari lembaga atau komunitas yang mengadakan pembuatan konten di Desa Sukamanis”, ujar nya.
“Yang saya ketahui betul ibu rumiah tersebut adalah warga kami, beliau lansia yang mendapatkan bantuan dari pemerintah BLT DD, kalo dengan anak perempuan neng jahra sebelumnya tinggal sama orang tuanya di daerah nyalindung, dan sekolah di sana, tapi tetap kami terus berkoordinasi dan menelusuri kebenaran info yang beredar di medsos, jadi info tersebut tidak sepenuhnya benar, bijak lah dalam menggunakan medsos”. Tandas Ade irawan kepada wartawan.
Dengan beredar nya unggahan tersebut banyak beragam komentar, dan banyak yang mencari tau kebenarannya
salah satunya di lakukan ketuan Ikatan Pekerja Sosial Masyarakat ( IPSM ) kecamatan kadudampit Ibu Mila dan jajaran Pihak Desa.
Mila di dampingi Babinsa Desa Sukamanis mendatangi kediaman jahra di kampung Cikaramat pasir Rt 28 Rw 07, serta menyerahkan bantuan sembako yang di terima langsung ibu rumiah nenek Jahra.
Hasil dari kordinasi IPSM dan Babinsa Desa Sukamanis di dapati informasi bahwa ibu kandung Jahra berada di Desa tetangga dan tim langsung mendatangi ke Desa tersebut .
As/smi.