Vaksinasi Covid-19 saat Puasa Itu Aman, Ini Tips Persiapan yang Perlu Dilakukan

lensareportase.com, Fatwa MUI menyatakan bahwa saat puasa aman dan tidak membatalkan puasa. Efektivitas vaksinasi Covid-19 saat puasa justru lebih efektif dilakukan. Meski demikian, pastikan Anda mematuhi tips persiapan menjalani vaksin Covid-19 saat puasa agar tubuh tetap bugar.

Pelaksanaan vaksinasi merupakan salah satu upaya mewujudkan herd immunity agar terbebas dari wabah Covid-19. Namun, program vaksin Covid-19 saat puasa yang berjalan selama bulan Ramadan ini mungkin menyisakan pertanyaan di benak sebagian orang.

Pasalnya, tak sedikit masyarakat yang merasa ragu untuk melaksanakan vaksin saat puasa karena dikhawatirkan bisa membatalkan ibadah mereka.  Lantas, bagaimanakah fakta yang sebenarnya?

Vaksinasi Covid-19 saat puasa aman dan tidak membatalkan puasa

Keraguan atau kekhawatiran yang mungkin melanda sebagian masyarakat mengenai keamanan vaksinasi Covid-19 saat puasa telah dijawab melalui fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) Nomor 13 Tahun 2021 tentang Hukum Vaksinasi Covid-19.

Fatwa tersebut menyatakan bahwa vaksin saat puasa aman dan tidak membatalkan puasa.

Pada dasarnya, pemberian vaksin ada yang disuntikkan ke otot kulit atau diteteskan melalui mulut untuk meningkatkan produksi antibodi dalam menangkal suatu penyakit.Pada vaksinasi Covid-19, pemberian vaksin dilakukan melalui intramuskular atau injeksi obat ke dalam otot.

Itu artinya, vaksin corona tidak dilakukan dengan memasukkan obat melalui lubang dalam tubuh (seperti hidung atau mulut).

Ketua MUI Bidang Fatwa KH. Asrorun Niam Sholeh, juga menekankan bahwa umat muslim boleh melakukan vaksinasi Covid-19 saat puasa melalui injeksi intramuskular, asal tidak menimbulkan bahaya.

Selain itu, dikutip dari situs Sehat Negeriku Kementerian Kesehatan RI, Jubir Vaksinasi Covid-19 Kemenkes dr. Siti Nadia Tarmizi juga menegaskan bahwa pelaksanaan vaksinasi Covid-19 tetap dilanjutkan selama bulan puasa.

Menurutnya, proses vaksinasi ini dapat dilaksanakan pada siang hari atau malam hari.

Baru-baru ini, dikutip dari Detik, Ketua Komisi Fatwa MUI Jatim KH Ma’ruf Khozin juga menegaskan bahwa vaksin booster tidak membatalkan puasa.

Pasalnya, dosis vaksin yang disuntikkan itu tidak sampai masuk ke dalam perut.

Apakah efektif melakukan vaksin saat puasa?

Kepala laboratorium di Fakeeh University Hospital, Dubai, mengatakan bahwa umumnya, pelaksanaan vaksin tidak akan mengganggu tubuh.

Sebab, tubuh memiliki respons imun dua kali lebih baik pada orang yang sedang berpuasa. Selain itu, efek samping vaksin yang mungkin terjadi dinilai lebih minim.

Baca Juga :  Cara Mendidik Anak Usia 4 Tahun yang Bisa Dilakukan Orangtua

Ia menuturkan, saat orang berpuasa selama 12 jam, baik karena alasan keagamaan ataupun saran medis, makrofag dalam sistem kekebalan tubuh akan bekerja lebih cepat dalam membersihkan sisa-sisa atau sel yang sakit atau mati.

Makrofag juga diketahui bekerja lebih baik dalam membuang racun dalam tubuh. Proses tersebut yang dikenal dengan istilah autophagy, yakni sistem kekebalan tubuh jadi sangat sensitif dan bekerja dengan efektif.

Jadi, kesimpulannya, efektivitas vaksinasi Covid-19, baik dosis 1, 2, dan booster, tidak akan berkurang walaupun Anda tengah berpuasa.

Apakah ada efek samping melakukan vaksin Covid-19 saat berpuasa?

Umumnya, tidak ada efek samping vaksin Covid-19 tertentu yang timbul pada orang berpuasa.

Setelah menerima vaksin Covid-19, tubuh akan mulai merespons vaksin yang masuk untuk membentuk antibodi yang tercapai maksimal hingga 28 hari pascavaksin dosis kedua.

Pada beberapa kondisi, memang akan muncul reaksi, seperti nyeri pada bekas suntikan yang akan hilang beberapa hari setelah vaksinasi, atau reaksi lain berupa kelelahan.

Anda tak perlu khawatir karena reaksi tersebut tidak berbahaya melainkan merupakan respons tubuh yang sedang bekerja membentuk antibodi.

“Pada dasarnya, tubuh kita cukup kuat dalam menghadapi virus tidak aktif yang berasal dari vaksinasi, bahkan saat kita tengah berpuasa. Apalagi, saat berpuasa, tubuh kita dalam kondisi istirahat sehingga efek vaksin tidak berpengaruh terhadap sistem kekebalan tubuh,” ujar Dr Gunjan Mahajan, seorang patologi klinis di Medeor Hospital Laboratory.

Jika Anda yang tengah berpuasa merasa lemas saat melakukan vaksinasi Covid-19, sebaiknya langsung beristirahat dan tidak melakukan aktivitas berat apa pun.

Proses vaksinasi Covid-19 bisa dilakukan pada siang hari saat umat muslim menjalankan ibadah puasa.

Namun, bila Anda khawatir akan efek samping vaksin Covid-19 saat puasa yang mungkin dialami, Anda bisa melakukan vaksinasi jelang waktu berbuka puasa atau pada malam hari, selama tidak mengganggu ibadah di bulan Ramadan.

Tips persiapan sebelum menerima vaksin Covid-19 saat puasa

Vaksinasi Covid-19 saat puasa merupakan hal yang aman dan tidak membatalkan ibadah puasa. Maka dari itu, masyarakat tidak perlu khawatir atau ragu.

Kondisi tubuh pun tidak akan terpengaruh terhadap pemberian vaksinasi walaupun tengah berpuasa.Meski demikian, ada berbagai persiapan menjalani vaksin Covid-19 saat puasa yang bisa dilakukan, seperti:

Baca Juga :  Cara Mengobati Sakit Mata pada Bayi Sesuai Penyebabnya

1. Perhatikan kondisi tubuh

Tips persiapan menjalani vaksin Covid-19 saat puasa yang paling penting adalah memperhatikan kondisi tubuh Anda.

Apakah Anda punya keluhan medis, seperti demam, batuk, sesak, atau riwayat penyakit komorbid atau tidak. Langkah ini berlaku bagi Anda yang sedang berpuasa atau tidak berpuasa.

2. Konsumsi makan makanan bergizi saat sahur

Pastikan Anda makan makanan yang bergizi sebelum vaksinasi. Anda bisa memperolehnya saat santap sahur.

Upayakan untuk memenuhi asupan nutrisi harian tubuh yang berasal dari sayur-mayur, buah-buahan, kacang-kacangan, biji-bijian, daging merah, dan susu.Dengan tercukupinya seluruh nutrisi tersebut, Anda bisa mempertahankan stamina dan mendukung sistem kekebalan tubuh.

3. Perbanyak asupan cairan tubuh

Mencukupi kebutuhan asupan air putih bertujuan untuk mengurangi risiko dehidrasi selama berpuasa.

Anda disarankan untuk tidak mengonsumsi kopi dan minuman mengandung alkohol. Sebab, kedua jenis minuman ini bisa mempengaruhi tekanan darah.Jangan sampai jadwal vaksinasi Covid-19 Anda jadi tertunda akibat tekanan darah yang tinggi saat pelaksanaan vaksin.

4. Tidur yang cukup

Jika kualitas tidur Anda masih buruk menjelang pelaksanaan vaksinasi, berbagai gangguan kesehatan bisa saja terjadi.

Mulai dari mengantuk, tubuh lemas, pusing, hingga sakit kepala. Kebiasaan buruk tersebut bukan tidak mungkin membuat sistem imun tubuh menurun.

Oleh sebab itu, upayakan istirahat yang cukup agar saat jadwal vaksin tiba, tubuh Anda dalam kondisi bugar. Istirahat yang cukup juga dapat meningkatkan imunitas tubuh Anda.

Tips setelah vaksinasi Covid-19 untuk meminimalisir efek samping

Supaya Anda bisa terhindar dari Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) dan dapat menjalani ibadah puasa dengan tenang, berikut adalah beberapa tips yang bisa Anda lakukan:

  • Minum air yang cukup saat berbuka dan sahur

Dikutip dari UNICEF, salah satu tips yang tidak boleh dilupakan untuk meminimalisir KIPI setelah vaksinasi Covid-19 adalah minum air yang cukup dan menjaga hidrasi tubuh.

Perlu diketahui, KIPI yang umum terjadi setelah vaksinasi Covid-19 adalah nyeri otot, merasa lelah, sakit kepala, dan demam.Dengan mengonsumsi air yang cukup ketika berbuka puasa dan sahur, Anda diharapkan dapat terhindar dari efek samping vaksinasi.

  • Mengonsumsi makanan sehat dan seimbang

Supaya terhindar dari KIPI yang parah setelah vaksin Covid saat puasa, Anda juga perlu mengonsumsi makanan sehat dan seimbang ketika sedang berbuka puasa dan juga sahur.

Baca Juga :  Sekilas Mirip, Ini Perbedaan Gejala Tipes, DBD, dan Campak

Masih menurut UNICEF, mengonsumsi makanan sehat dan seimbang dipercaya bisa mencegah efek samping serius setelah vaksin saat puasa.

Berbagai makanan, seperti sayuran hijau, bawang putih, hingga kunyit, dipercaya bernutrisi tinggi dan mampu meningkatkan imunitas tubuh.Selain itu, buah-buahan yang kaya akan vitamin C, seperti jeruk hingga stroberi, juga bisa Anda konsumsi saat berbuka dan sahur untuk meningkatkan sistem imun tubuh.

  • Tidur 7-8 jam sehari

Di malam hari, usahakan untuk mendapatkan kualitas dan kuantitas tidur yang baik. UNICEF menyarankan Anda untuk tidur setidaknya selama 7-8 jam setelah vaksin untuk menjaga sistem imun sehingga efek samping vaksin dapat dicegah.

  • Berolahraga ringan

Saat puasa, mungkin Anda merasa malas untuk berolahraga. Namun, terdapat beberapa waktu yang bisa Anda gunakan sebaik-baiknya untuk berolahraga, misalnya beberapa jam setelah berbuka puasa.

Olahraga dipercaya bisa meningkatkan sirkulasi darah sehingga diyakini ampuh mencegah datangnya efek samping setelah vaksinasi Covid-19.Ada banyak jenis olahraga ringan yang bisa Anda coba saat puasa, misalnya jalan kaki atau jalan di tempat.

  • Hindari merokok

Meskipun tidak ada penelitian yang menunjukkan bahwa merokok bisa memperparah KIPI, sebaiknya Anda hindari kebiasaan buruk ini.

Pasalnya, merokok dianggap bisa memperparah efek samping vaksinasi Covid-19. Ditambah lagi, kebiasaan buruk ini juga dinilai mampu melemahkan sistem imun tubuh.

  • Hindari beraktivitas berat

Salah satu tips yang perlu diingat setelah vaksin Covid saat puasa adalah menghindari aktivitas berat selama 2-3 hari, bahkan setelah berbuka puasa sekalipun.

Pasalnya, tubuh tetap membutuhkan waktu untuk bisa pulih dari efek samping vaksin. Maka dari itu, Anda disarankan untuk beraktivitas ringan terlebih dahulu setelah vaksin Covid saat puasa.

Anda tidak perlu khawatir mengenai efek samping vaksinasi Covid-19 ini. Dikutip dari Very Well Family, KIPI setelah vaksinasi Covid-19 dapat hilang setelah 1 hingga 2 hari. Meski begitu, efek samping ringan seperti kelelahan dan nyeri di bagian lengan mungkin masih bisa Anda rasakan.

 

(Sehatq)

Related posts