Tradisi Perayaan Maulid di Desa Situ Daun

KAB.BOGOR, TENJOLAYA – Desa Situ Daun kembali merayakan Maulid Nabi Muhammad SAW dengan penuh semarak. Perayaan ini menjadi salah satu momen yang paling ditunggu oleh warga desa, di mana berbagai tradisi dan kearifan lokal dipertunjukkan. Minggu (22/09)

Salah satu daya tarik utama dari perayaan ini adalah aneka dongdang yang melimpah. Dongdang, yang merupakan sejenis makanan tradisional, dibuat dengan penuh kasih oleh para ibu rumah tangga di desa. Mereka berkreasi dengan berbagai bahan dan cita rasa, menciptakan hidangan yang tidak hanya lezat tetapi juga menggambarkan kebersamaan dan gotong royong.

Acara dimulai dengan pengajian yang dihadiri oleh seluruh masyarakat, diiringi oleh pembacaan shalawat. Setelah itu, dongdang-dongdang yang telah disiapkan ditampilkan dalam sebuah pawai, menarik perhatian anak-anak dan orang dewasa. Suasana penuh kegembiraan terlihat saat warga berinteraksi, berbagi cerita, dan menikmati hidangan yang disediakan.

Salah satu tokoh masyarakat yang enggan disebutkan namanya, mengungkapkan rasa syukur atas partisipasi masyarakat yang sangat antusias. “Tradisi ini bukan hanya sekadar memperingati kelahiran Nabi Muhammad SAW, tetapi juga mempererat tali silaturahmi di antara kita,” ujarnya.

Perayaan Maulid Nabi di Desa Situ Daun menunjukkan betapa pentingnya menjaga tradisi dan kearifan lokal, serta nilai-nilai kebersamaan yang selalu dipegang teguh oleh masyarakat. Semoga perayaan ini menjadi inspirasi untuk generasi mendatang dalam melestarikan budaya dan tradisi yang ada.(Mar)

Baca Juga :  Momentum Malam Tahun Baru Memberikan Keberkahan Bagi Penjual Lukisan Anak

Related posts