Proses “imitasi” konon bertali temali, bagai gayung bersambut dengan faktor “sugesti”. Bukankah proses peniruan itu, biasanya terjadi lantaran adanya “pengaruh” atau “sugesti” dari orang lain?
“Sugesti”, secara awam adalah pandangan atau pemikiran yang disampaikan agar diikuti oleh orang lain. Ditengarai pelaku penggandaan uang, adalah orang yang piawai memberikan sugesti. Selain mungkin dibantu “influencer”, “buzzer” atau “pendengung”.
Makin kuat sugesti, sertamerta akan punya pengaruh dan pesona yang luas. lantas masyarakatpun kehilangan nalar sehat dan kepekaan rasionalitasnya.
Mereka jadi gampang percaya, terpesona dan terpengaruh janji-janji akan kaya, sukses dan naik pangkat. Alam bawah sadarnya tersugesti, baik secara individual maupun kolektif.
Dalam situasi sosial yang tidak menentu, atau ada kesenjangan ekonomi, persaingan hidup makin berat, maka sugesti dan imitasi makin mudah terjadi