Selain toilet, Menag juga meninjau dapur yang akan memasak makanan bagi jemaah haji selama di Mina. Menurut Gus Men, panggilan akrabnya, kondisi dapur baik, bersih, dan juga lebih luas dari tahun lalu.
“Layanan konsumsi oke, ga ada masalah saya kira. Saya sudah lihat dapurnya, bersih, luas, dan lebih dingin. Nanti makanan diantar. Jemaah tidak perlu ambil ke dapur karena akan diantar,” sebutnya.
KKHI di Mina juga relatif lebih luas. Meski sudah ada pendingan, Menag meminta kepada pihak Masyariq agar khusus pada KKHI ditambahkan standing AC.
Selama di Mina, jemaah haji Indonesia akan tinggal di tenda yang dilengkapi dengan pendingin udara, hamparan karpet merah, dan kasur busa. Menag minta agar pendingin udara tidak langsung diarahkan ke bawah. Sebab, banyak jemaah yang merasa kedinginan dan kurang nyaman.
Menag melihat persiapan layanan di Mina sudah mencapai 99%. Menag berharap dalam dua hari ke depan, semua persiapan sudah selesai. “Mudah mudahan apa yang diberikan ini semakin memperlancar, mempermudah, dan membuat nyaman jemaah haji kita dalam menunaikan ibadahnya saat di Mina,” tandasnya. (*)