Selain Poskes utama di Arafah, disiagakan juga 5 Poskes satelit yang operasionalnya dilaksanakan oleh Emergency Medical Team (EMT). Poskes Arafah akan menyelenggarakan pelayanan kegawat daruratan, observasi, rujukan dan evakuasi untuk para jemaah haji Indonesia.
Setelah menjalankan wukuf di Arafah, jemaah haji akan bermalam di Muzdalifah dan mengumpulkan batu untuk lontar jumrah. Di Muzdalifah telah disiagakan 11 unit Poskes yang dioperasikan oleh tim kesehatan dari KKHI Makkah. Tim ini siap memberikan layanan kegawat daruratan, rujukan dan evakuasi.
Pada 10 Dzulhijah atau 28 Juni, jemaah haji akan bermalam selama 3 hari di Mina untuk melaksanakan prosesi lontar jumrah. Untuk pelayanan kesehatan di Mina, disiagakan satu Poskes utama danĀ satu Poskes satelit. Pelaksana Poskes utama Mina adalah Tim Kesehatan KKHI Madinah.
Dengan peninjauan bersama KUH ini diharapkan juga tim kesehatan haji yang akan bertugas dapat memiliki gambaran untuk kesiapan dan menyamakan persepsi layout Poskes dengan KUH sebagai penyelenggara ibadah haji.
Dalam peninjauan ini tim kesehatan tidak hanya memastikan lokasi, namun juga memastikan kebutuhan daya listrik sebagai penunjang alat kesehatan, jalur evakuasi, hingga layout ruang perawatan.