JOMBANG, lensareportase.com – Pencarian dua remaja yang hanyut terseret arus sungai brantas di Desa Jombatan, Kecamatan Kesamben menemukan hasil di hari ke dua.pada Jumat (4/11) siang kemarin, seorang korban berhasl ditemukan dalam kondisi sudah meninggal dunia.
“AKP Ahmad, Kapolsek Kesamben mengatakan Benar, jadi satu korban telah ditemukan, posisinya di bantaran sungai Brantas masuk Desa Ngingasrembyong, Kecamatan Mojokerto,” terang nya.
Korban yang telah diketemukan, adalah Mohammad Alfin, 14, remaja asal Desa Betro, Kecamatan Kemelagi, Kabupaten Mojokerto. Jasad alfin, ditemukan tim SAR yang melakukan penyisiran. “Untuk titik penemuannya sekitar 7 kilometer dari lokasi awal korban hilang, posisinya juga sudah meninggal dunia,” tambahnya.
hingga pukul 12.00, jasad Alfin telah dievakuasi dari air. dan langsung dibawa kerumah duka untuk disemayamkan.
Dengan ini, tinggal satu korban hanyut lagi yang belum ditemukan, yakni krisno, 14, remaja asal Desa Kedungwaru, Kecamatan kemlagi, Kabupaten Mojokerto. “Pencarian lanjutan masih dilakukan petugas di lapangan,” pungkasnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, tiga pelajar SMP Islam Ibnu Sina yakni Mohammad Alfin, 14, Krisno, 14, dan Exar Taditya, 14, tengah membolos dari sekolahnya dan pergi menuju Dam karet Menturus sisi Desa Jombatan, Kecamatan Kesamben Kamis (3/11) pagi kemarin.
Dua orang diantaranya, yakni Alfin dan Krisna, nekat menceburkan diri ke dalam sungai brantas dengan tujuan mandi dan berenang. Satu teman mereka yang lain yakni Taditya, tak ikut menceburkan diri karena tidak bisa berenang. Beberapa menit kemudian, keduanya pun hanyut terseret derasnya air sungai(tim)