Lensareportase.com-Sukabumi
Nasabah simpanan pinjam Koperasi Baitul Maal wa Tamwil ( BMT ) Almanshur Cibaraja Cisaat Sukabumi, sudah Empat tahun menabung hingga kini belum ada kejelasan. Viral di beberapa laman akun media sosial facebook, para nasabah nya menanyakan penjelasan dan kejelasan terkait Dana yang di simpan di Koperasi Baitul Maal wa Tamwil ( BMT ).
Nasabah lebih memilih curhatnya di akun media sosial group Facebook Warga Desa Salajambe ( MDS ). Salah satunya di tulis akun Ciung Wisesa, dengan tulisan
“BMT Almanshur teh kumaha ieu teh saha nu tanggung jawabna, tos 4 taun acis tabungan can aya kabar keneh iraha bade di bagiken na, sing tiasa nyandakna we eta mah, kango pengurusna atanapi saha wae nu ngango acis nasabah, sing jadi mamala, sing jadi panyakit eta acis haram, sami jeng korupsi, moal di ikhlasken nepika akherat ge,” tulis nya, yang di posting pada 27 september 2024.
“BMT Almanshur bagaimana ini, siapa yang bertanggung jawabnya, sudah 4 tahun uang tabungan masih belum ada kabar, kapan mau di bagikan, mudah-mudahan bisa membawanya, untuk pengurusnya atau siapa saja yang memakai uang nasabah, semoga jadi musibah, semoga jadi penyakit itu uang haram, sama dengan korupsi, gak akan di iklas kan dunia akherat.” red.
Beragam komentar pun di tanggapi yang di duga para Nasabah BMT tersebut.
“Sami abdi ge teu Acan ka gentosan, tp hilang kantor na ge tutup tanpa kabar grup na ge, moal ikhlas Tika mana ge, Ari NU gaduh na mah tiasa maju deui janteun dewan,” balas Komentar yang di tulis Hanie Handayani.
Hal yang sama di lontarkan warga masyarakat Desa Citamiang saat tim liputan lensareportase.com menelusuri kebenarannya.
“Iyah, saya juga uang nya lumayan pak, sampai sekarang belum ada kejelasan, sudah mau lima tahun,” kata warga Kp Citamiang yang enggan disebut namanya kamis 28/11/24.
Di duga uang nasabah koperasi BMT tersebut macet, yang terjadi saat pengelola koperasi BMT Almanshur yang di ketahui akan mencalonkan diri jadi angota DPRD Kabupaten Sukabumi dari partai berlogo bulan sabit dan padi pada periode 2019 silam. Hingga banyak warga masyarakat dari dua Kecamatan, Kadudampit dan Cisaat yang mempertanyakannya.
Namun hingga kini belum ada kejelasan dan penjelasan dari pihak pengelola.
As/smi.