Sukabumi – Kegiatan rutin studi tour yang kerap dilaksanakan sekolah negeri di kabupaten Sukabumi dikeluhkan orang tua murid. Pasalnya, biaya belajar sambil bermain keluar daerah tersebut tidak seluruhnya mampu dibayar oleh orang tua murid.
Seperti halnya yang disampaikan salah satu orang tua murid yang tidak ingin di sebut namanya, yang memiliki peserta didik disalah satu SMP Negeri di Cisaat kabupaten Sukabumi. Menurutnya, biaya studi tour yang dilakukan pada sekolah anaknya ini, dinilai cukup berat dengan keadaan saat ini, pasca kemerosotan ekonomi usai pandemi. Juga karena bertabrakan dengan kebutuhan yang tidak kalah penting lainnya.
“Ya memang pihak sekolah tidak mewajibkan, tapi kami sebagai orang tua memang cukup dilematis jika anak tidak ikut, di sisi lainnya, kebutuhan lain menanti, karna ekonomi saat ini masih labil” apa lagi usaha usaha sekarang pasca pandemi lumayan sulit, ujarnya. kemarin ( 08/03/24).
Menurutnya selaku orang tua mau gimana lagi. Bahkan, dirinya meminta jika kegiatan tersebut dihapuskan atau diganti dengan alternatif lain yang lebih efektif dan efisien.
Lanjutnya “Saya sudah sampaikan juga pada orang tua wali murid lainnya, bahkan tidak sedikit juga yang mengeluh, tapi jujur saya sebagai orang tua cukup kebingungan, apalagi melihat anak kami yang punya harapan besar ingin mengikuti kegiatan itu, mungkin malu sama murid yang lain jika tidak ikut, dan akan mengurangi nilai,” tambahnya.