Ketentuan Tak Ditaati, Roti Mirip Jajanan Warung Masuk ke Program MBG Tanpa Label Halal

KAB.BOGOR, LEUWILIANG – Dalam pelaksanaan Program Makanan Bergizi Gratis (MBG), penggunaan roti sebenarnya diperbolehkan sebagai salah satu pilihan makanan tambahan bagi peserta didik. Namun di lapangan, sejumlah penyedia layanan atau Sub Penyelenggara Program Gizi (SPPG) didapati tidak menaati aturan yang berlaku, khususnya terkait ketentuan label halal pada produk roti yang dibagikan. Sabtu (22/11/2025)

Relawan pemantau program menyebutkan bahwa roti yang disisipkan dalam paket MBG kerap kali berupa roti manis polos atau roti kemasan sederhana yang menyerupai produk dari warung-warung biasa. Tidak sedikit dari roti tersebut yang tidak mencantumkan label halal, baik berupa logo LPPOM MUI maupun keterangan lain yang memenuhi standar regulasi pangan.

Padahal, sesuai ketentuan umum penyediaan pangan dalam program pemerintah, produk makanan yang diberikan kepada siswa harus memenuhi unsur keamanan pangan, kejelasan informasi gizi, serta kepastian kehalalan. Ketiadaan label halal bukan hanya melanggar standar distribusi, tetapi juga menimbulkan keresahan bagi orang tua yang menginginkan kepastian bahwa makanan yang dikonsumsi anak mereka sesuai syariat dan regulasi.

Beberapa pemerhati pendidikan menilai bahwa kelalaian ini terjadi akibat lemahnya pengawasan serta kurangnya komitmen sebagian SPPG dalam memastikan seluruh bahan makanan berasal dari produsen yang resmi dan terverifikasi. Mereka mendorong pemerintah daerah maupun tim pusat untuk memperketat inspeksi lapangan serta memberikan sanksi administratif bagi penyelenggara yang tidak mematuhi aturan.

Sementara itu, para orang tua berharap agar pemerintah segera melakukan evaluasi dan memastikan bahwa setiap item dalam Program Makanan Bergizi Gratis—termasuk roti—memiliki label halal, informasi gizi, dan kejelasan produsen, sebagai bentuk transparansi sekaligus perlindungan bagi konsumen.

Dengan terus meningkatnya perhatian publik, pengawasan terhadap kualitas dan kelayakan produk MBG diyakini akan menjadi faktor penting keberhasilan program ini dalam mendukung kesehatan dan pertumbuhan peserta didik.(Mar)

Related posts