Bangkalan – Pelajar Bangkalan Bersinar (bersih dari narkoba) menuju Indonesia emas. Sabtu, 20/7/2024 Pukul: 11.15 Wib
Dalam kegiatan pemapaparan Sosialisasi anti narkoba tersebut dihadiri, takmir masjid, Wabup, Umar Al-Khottob, NH, dan jajaran. Masjid R. Praglaba Pemkab Bangkalan.
Dalam, sambutannya Takmir masjid Ajis menyampaikan bahwa dimana bahayanya mengkonsumsi narkoba, karena sekali mengunakan akan kecanduan selamanya. Dan kita akan menuju Indonesia emas, efeknya dari pemakaian narkoba merasa kita ada di alam lain.
Lebih lanjut takmir masjid Ajis karena kalau kita sekali sudah mengunakan narkoba pasti terus pingin mengkonsumsi terus-menerus. Jadi harapan saya dengan generasi muda ini tidak atau menghidar dari obat-obatan terlarang dan sejenisnya, karena kalian adalah penerus bangsa yang mempunyai raih cita-cita yang setinggi-tingginya. Ujarnya. Dihadapan siswa Sman/Smkn.
Tidak luput pula Umar Al-Khottob, NH selaku Penyuluhan P4GN Fokan memapaparkan bahwa narkoba yakni, narkotika, sitropika atau oba-obatan terlarang yang apabila dikonsumsi oleh tubuh manusia dapat dan mampu menghilangkan ingatan merusak pikiran. Sehingga orang itu mengkonsumsi sabu-sabu atau narkoba lupa pada dirinya, lupa siapa yang dihadapinya.
Lebih lanjut, Umar al Khaottob, NH sehingga yang terjadi akan memperkosa ibunya, ada bapak memperkosa anaknya diakibatkan mengkonsumsi narkoba. Dan ada over dosis hingga kehilangan nyawanya, bahkan kehilangan masa depan, bahkan kehilangan imannya seseorang, bila orang sudah hilang keimanan tidak takut dengan Allah SWT. Kata dihadapan siswa Sman/Smkn
Itupun efek dari mengkonsumsi narkoba selain hilang keimanannya seseorang bisa nekat mencuri duit ibunya, mencuri duit bapaknya dirumah sudah tidak ada yang curi dan berujung di jeruji besi. Dan seharusnya pemakai, pencadu tidak harus di masukan ke jeruji besi, mestinya harus di rehabilitasi agar bisa pulih yakni tahap, kesadarannya, keimanan.
Lebih dalam, Umar al Khottob remaja merokok 10 kali lipat lebih mudah terpengaruh untuk konsumsi narkoba jenis ganja. Bahkan itu terpengaruh dari lingkungan dan pertemanan, jangan sekali-kali kamu menyetuh narkoba jenis ganja, pil koplo, atau sejenisnya sekali menyetuh akan ketagihan.
Umar al Khottob menambahkan, dimana zat akditif atau nerkoba itu tidak berbahaya selama manusia tidak dzolim melakukan sesuatu yang tidak pada tempatnya, contohnya orang melahirkan sesar, orang minum mabuk perjalanan minum antimo, tapi bila pemakaian lebih dari 1 itu yang disarankan.
“Selain itu takmir masjidnya, sangat istimewa sekali masih perduli dengan generasi bangsa Indonesia. Terutama khusus generasi-generasi bersinar di kota bangkalan bersih tanpa narkoba. Makanya pemerintah mengerakan semuanya P4GN tentang bahaya penyalahgunaan narkoba. Karena bila narkoba itu disalah gunakan sangat berbahaya”, Pungkasnya. Umar al Khottob, NH. (Herman)