“Ternyata masih punya tanggung jawab, buktinya masih hafal ada 12 ribu desa yang belum punya sinyal. Sekarang sudah waktunya berkoordinasi lebih intensif lagi karena sudah terbukti beliau punya tanggung jawab terhadap desa,” terang Gus Halim disambut tawa para pegawai Kemendes PDTT.
Lebih lanjut, Gus Halim mengingatkan Budi Arie agar membuat tolak ukur yang jelas perihal kategori desa memiliki akses internet. Jangan sampai hanya karena balai desa sudah ada sinyal lalu kemudian seluruh desa dianggap selesai masalah internet.
“Hari ini ukuran desa ada sinyal itu satu titik ada sinyal sudah dianggap seluruh desa ada sinyal,” tandas Gus Halim.
Sebelumnya, Budi Arie menerangkan bahwa digitalisasi adalah keniscayaan harus terus digenjot hingga ke pelosok desa.
“Jadi semua urusan Kemendes tetep berkoordinasi dan akan kita support. Kerja sama kita tetap dan terus berlanjut,” jelas Budi Arie.