lensareportase.com, Bogor – Dinas PUPR Kabupaten Bogor dan UPT yang ada Wilayah di Kecamatan dan di bagi dari beberapa kecamatan untuk satu UPT, di antaranya UPT Leuwiliang wilayah V ada Tiga Kecamatan.
1.Kecamatan Leuwiliang
2.Kecamatan Leuwisadeng
3.Kecamatan Rumpin.
Kepala UPT JJ wilayah V Eko Sulistianto ketika di temui di kantornya mengatakan, Wilayah Zona V tepatnya di Kecamatan Leuwiliang, Leuwisadeng dan Rumpin, sering terjadi longsor dan pengikisan jalan yang bisa menghambat mobilitas para penguna jalan baik roda Dua, Empat dan lebih.
Laporan yang saya terima setelah saya baru berapa bulan bertugas di wilayah V, Sangat memprihatinkan banyak terjadi Pengikisan, hampir 14 titik yang perlu di prioritaskan.
Dari hasil survey di lapangan dan juga laporan dari warga ke pengawas, saya langsung turun ke lapangan untuk melihat langsung laporan dari warga dan staf pengawas saya.
“Saya langsung mengajukan usulan ke dinas karena sangat bahaya, usulan merupakan hasil dari peninjauan di lapangan, jika ada yang perlu di amankan karena kondisi bahu jalan yang sudah terkikis atau mengalami longsor, seperti yang sekarang sudah di kerjakan pemasangan Bronjong di wilayah ruas jalan Leuwiliang kampung Sawah di sta 6+200, Alhamdulillah respon dari warga setempat senang dengan pemasangan kawat Bronjong di titik tersebut,karena di lokasi tersebut sangat rawan kecelakaan, warga sangat berterima kasih karena laporan mereka dengan cepat di respon, semoga dengan pemasangan kawat Bronjong tersebut, bisa mengurangi kecelakaan bagi para pengguna jalan.
Lanjut Eko, program pengadaan Bronjong adalah satu program pengadaan bahan yang ada di bidang pemeliharaan jalan dan jembatan di maksudkan untuk menangani jalan yang mengalami longsor atau jalan yang mempunyai bahu jalan yang terkikis, maksud dan tujuan pemasangan Bronjong untuk mengamankan badan jalan dan memberikan pengamanan bagi penguna jalan, pengadaan bahan Bronjong yang di programkan oleh dinas dengan melalui penyedia jasa dalam lelang pengadaan yang di suplai kepada setiap UPT yang membutuhkan Bronjong, yang sebelumnya mengusulkan kebutuhan Bronjong untuk mengamankan badan jalan dan UPT punya kewajiban untuk menerapkan dilapangan, dari usulan kebutuhan akan Bronjong terhadap realisasi yang diberikan oleh dinas sekitar 5 bulan dari saat mengusulkan, paparnya.
Odih selaku Kades Karehkel mengapresiasi adanya pemasangan Bronjong tersebut di wilayahnya saya sangat bersyukur karena pemasangan bronjong batu sebagai pengaman jalan, dan memang kondisi di lapangan sangat bahaya dan sudah banyak yang celaka, Alhamdulillah sekarang dipasang Bronjong untuk pengamanan di bahu jalan dan memberikan rasa aman bagi para pengendara, ungkapnya.