Seputar Sekolah Inklusi untuk Anak Berkebutuhan Khusus

lensareportase.com, Sekolah inklusi adalah sekolah yang memberi ruang pembelajaran bagi murid berkebutuhan khusus agar mendapatkan kesempatan yang sama seperti anak sekolah pada umumnya.

Merencanakan pendidikan untuk buah hati tentu bukan hal yang main-main. Apalagi sekarang, opsi selain sekolah negeri ada banyak sekali. Ada sekolah swasta dengan berbagai kurikulum berbeda. Selain itu, sekolah inklusi adalah salah satu pilihan yang juga cukup populer.
Adanya pendidikan inklusif dapat menjadi alternatif bagi para orangtua untuk menyekolahkan anaknya yang berkebutuhan khusus ke sekolah reguler. Di sekolah inklusi, penyelenggaraan pendidikan luar biasa dengan pendidikan reguler digabungkan.

Apa itu sekolah inklusi?

sekolah inklusi adalah tempat belajar yang memberi ruang bagi anak berkebutuhan khusus

Sekolah inklusi memberi perlakuan yang setara pada anak berkebutuhan khusus

Pengertian sekolah inklusi adalah sekolah yang memberi ruang pembelajaran bagi murid berkebutuhan khusus agar mendapatkan kesempatan yang sama seperti anak sekolah pada umumnya. Dalam pendidikan inklusif, semua siswa memperoleh dukungan yang sama dalam proses pembelajaran di kelas. Namun, siswa berkebutuhan khusus mendapatkan pendampingan dari guru pendamping khusus.Prinsip utama yang dipegang sekolah inklusi adalah bahwa setiap anak bernilai sama, diperlakukan dengan hormat, dan memberi ruang untuk belajar yang setara.Inklusi artinya, anak dengan kebutuhan khusus tidak lagi harus bersekolah di Sekolah Luar Biasa (SLB), dan bisa berinteraksi dengan anak lainnya di kelas.Berikut adalah peserta didik yang dapat mengikuti pendidikan inklusif:

  • Tunanetra
  • Tunarungu
  • Tunawicara
  • Tunagrahita
  • Tunadaksa
  • Tunalaras
  • Cerdas istimewa
  • Bakat istimewa
  • Kesulitan belajar
  • Gangguan lambat belajar
  • Gangguan pemusatan perhatian
  • Memiliki kebutuhan khusus secara sosial.

Perbedaan sekolah inklusi dengan sekolah biasa

Setelah mengetahui apa itu sekolah inklusi, Anda harus memahami perbedaannya dengan sekolah biasa.Pendidikan anak inklusi adalah pendidikan yang memiliki beberapa perbedaan dari sekolah umum pada biasanya. Umumnya, proporsi jumlah murid berkebutuhan khusus di sekolah inklusi adalah 5-10 persen dari keseluruhan murid.Jadi, misalnya dalam satu kelas ada 20 siswa inklusi, maka akan ada 2 anak berkebutuhan khusus di kelas tersebut. Namun, kebijakan tentang berapa jumlah anak inklusi kembali lagi pada kebijakan masing-masing sekolah. Beberapa perbedaan mencolok sekolah inklusi dengan sekolah biasa adalah:

Baca Juga :  5 Jenis dan Manfaat Minum Jamu untuk Kesehatan Tubuh

1. Memberi ruang untuk murid berkebutuhan khusus

Salah satu tujuan pendidikan inklusif adalah memberi ruang untuk murid berkebutuhan khusus. Ketika sekolah memberikan ruang yang sama untuk belajar baik bagi murid berkebutuhan khusus maupun yang tidak, maka semua pihak yang terlibat akan mendapat manfaat. Bukan hanya murid berkebutuhan khusus saja, tapi juga murid lain pada umumnya.Lewat pendidikan inklusif, mereka bisa belajar tentang perbedaan sejak sedini mungkin. Mereka bisa memahami bahwa semua anak sama dan memiliki hak untuk belajar yang setara terlepas dari kondisi fisik atau mental masing-masing.

2. Pengajaran kolaboratif

Keunikan lain dari sekolah inklusi adalah pengajaran kolaboratif atau co-teaching. Artinya, dalam satu kelas bisa saja ada 2 guru.Satu orang guru fokus mengajar anak-anak lain, dan satu lagi fokus pada anak berkebutuhan khusus. Salah satu pembelajaran inklusif ini dapat menguntungkan semua anak berkubutuhan khusus. Mereka tetap belajar di satu ruang kelas yang sama, bukan di ruangan berbeda. Tentunya, pengajaran kolaboratif di sekolah inklusi akan lebih intensif dibandingkan dengan sekolah biasa.

3. Memahami tiap anak unik

Salah satu konsep pendidikan inklusif adalah mengakui keunikan setiap anak. Tidak ada anak yang sama, bahkan jenis kecerdasan yang mereka miliki pun bisa berbeda.Di sekolah inklusi, hal ini mendapat validasi tertinggi. Guru tidak akan memaksa setiap anak memiliki perkembangan akademik yang sama baiknya, namun disesuaikan dengan kondisi masing-masing.

4. Memandang perbedaan sebagai hal yang “normal”

Landasan pendidikan inklusif  yang sangat penting ialah memandang perbedaan sebagai hal yang normal.Ketika anak berkebutuhan khusus harus menimba ilmu di institusi semacam Sekolah Luar Biasa (SLB), maka perbedaan antara mereka yang berkebutuhan khusus dengan anak-anak lainnya akan terasa begitu signifikan.Dengan adanya pendidikan inklusif, semua orang yang terlibat akan melihat perbedaan sebagai hal yang normal dan bukan masalah besar. Lambat laun, anak akan mengerti bahwa kondisi teman mereka ada yang berkebutuhan khusus dan itu adalah bagian normal dari kehidupan.

Sekolah inklusi adalah sekolah yang merangkul semua anak

Pastikan sekolah inklusi yang Anda pilih dapat mengakomodasi gaya belajar anak Anda

Saat tertarik untuk menyekolahkan anak di sekolah inklusi, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan – atau setidaknya ditanyakan – kepada diri sendiri dan juga sekolah. Beberapa di antaranya adalah:

  • Kurikulum
  • Sistem pembelajaran dan penilaian
  • Bagaimana interaksi anak dengan mereka yang berkebutuhan khusus
  • Seberapa intensif kedekatan anak dengan yang berkebutuhan khusus
  • Kondisi kebutuhan khusus apa saja yang diterima di sekolah inklusi
  • Komunikasikan dengan anak bahwa akan ada teman-teman mereka yang berbeda
  • Bagi orangtua anak dengan kebutuhan khusus, tanyakan apakah sekolah dapat mengakomodasi gaya belajar dan komunikasi anak Anda

Jangan ragu menanyakan kepada sekolah semua hal yang berkaitan dengan kondisi anak. Baik bagi orangtua anak berkebutuhan khusus maupun yang tidak, sama-sama punya hak dan kesetaraan dalam mengakses pendidikan inklusif.

Sekolah inklusi adalah sekolah yang merangkul semua anak, terlepas dari perbedaan kondisi mereka masing-masing. Mengajarkan untuk memahami perbedaan sejak dini adalah hal luar biasa bernilai untuk tumbuh kembang anak kelak.

Penyelenggaraan pendidikan inklusi adalah hal yang penting. Ciptakan lingkungan yang menyenangkan, ramah, dan dapat menumbuhkan rasa percaya diri pada siswa untuk mengenyam pendidikan sesuai dengan haknya.(*)

(SEHATQ)

Related posts