Sekdes Desa Cinangneng Dipaksa Mundur dari Jabatannya oleh Kepala Desa

“selama saya menjabat sebagai sekretaris desa di tahun 2020 di dua bulan awal, saya tidak mengetahui soal anggaran, saya masih ingat waktu itu pas satu hari di bulan ramadhan, malah saya membuat PJ waktu itu dengan asep, pada akhirnya saat saya membuat LPJ itu ada kesalahpahaman oleh kepala desa sehingga memecat saya di bulan ke 4 saya menjabat, waktu itu saya dituduh menunjuk nunjuk kepala desa depan wajahnya sehingga saya dipanggil oleh pihak kecamatan, pak camat waktu itu meminta keterangan kesaya apakah benar saya menunjuk nunjuk pak haji di depan wajahnya, saya pun memberi keterangan kepada pak camat bahwa saya tidak pernah menunjuk nunjuk pak kades di depan wajahnya apalagi didepan matanya saya merasa itu fitnah, saya pun menanyakan langsung ke pak kades mengenai hal tersebut, pak kades sebagai korban dan saya sebagai pelaku saya mau Tanya apakah betul saya menunjuk nunjuk waktu itu pak kades pun memberikan jawaban hanya “katanya”, merasa situasinya tidak memungkinkan akhirnya kata pak camat sudah sudah mending kita buka puasa dan saling memafkan ya dan saya pun yang merasa anak kecil meminta maaf lah kepada kepala desa dan beliau kembali merangkul dan mengajak untuk membangun desa saya pun memberikan wajengan agar tidak mudah terprovokasi oleh yang lain jika ingin membangun desa yang berarti bapak bukan seorang pemimpin harus bijak setiap ada permasalahan jangan langsung memvonis.”

Baca Juga :  Sri Mulyani Bingung Gaji PNS Daerah Dibayar Pusat

Related posts