Seekor Anakan Elang Jawa ( Nisaetus Bartelsi ) Kembali lahir di Kawasan Taman Nasional Gunung Gede Pangrango

Lensarepoetase.com-Cianjur
Anak Elang Jawa yang menetas kali ini dari pasangan pejantan bernama Linggabuana dan betina bernama Ambarwati.

Kepala Balai Besar TNGGP, Sapto Aji Prabowo mengemukakan, induk elang jawa diperkirakan menetas akhir Mei 2023 namun baru terpantau pada 13 Juni 2023

Individu baru ini diperkirakan berusia 2 minggu,” kata Sapto melalui siaran tertulis yang diterima lensareportase.com, Rabu (14/6/2023).

Disebutkan, anak elang jawa ini terdokumentasikan PEH TNGGP melalui monitoring dengan menggunakan metode perlindungan sarang atau nest protection.

“Dengan bertambahnya individu baru ini menandakan bahwa kondisi populasi dan habitat elang jawa di TNGGP baik-baik saja,” ujar dia.

Sapto mengemukakan, kehadirannya telah menambah populasi elang jawa di kawasan TNGGP.

Pihak Balai Besar TNGGP mencatat sejak 2015 ada 16 sarang elang jawa aktif di kawasan taman nasional gunung gede pangrango ( TNGGP ).

“Terdiri dari 6 sarang di wilayah Cianjur, 5 sarang di Sukabumi, dan 5 sarang di Bogor,” kata Sapto.

Elang jawa yang dijadikan lambang negara Indonesia ini merupakan satwa dilindungi, dan masuk ke dalam daftar merah IUCN atau International Union for Conservation of Nature and Natural Resources Redlist dengan kategori terancam punah atau endangered.

Kawasan TNGGP merupakan habitat penting bagi elang Jawa karena memiliki ekosistem yang baik serta mendukung perkembangbiakan alaminya,” ujar Sapto.

Sebelumnya, seekor anak elang jawa menjadi penghuni baru kawasan TNGGP Jawa Barat, pada 1 Juni 2023 lalu.

Anak elang ini lahir dari pasangan Elang Jawa jantan bernama Mandala dan betina bernama Wangi.

Anak elang Jawa tersebut telah berusia 10 hari dan terpantau atau menghuni Blok Gegerbentang, Resort PTN Cibodas, Seksi PTN Wilayah I Cibodas.

As/cjr.
Red.
Sumber:hms bb tnggp.

Baca Juga :  Indonesia Kejar Kemandirian Bahan Baku Tradisional

Related posts